Platform Digital Lombok Sumbawa Untuk Homestay, Kapal Pinisi dan IKM

MATARAM – Menjelang seri II balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, guna membantu memasarkan kamar-kamar homestay untuk kepentingan memudahkan mendapatkan kamar penginapan, mulai hari ini dibuka layanan Smart Destination Marketing melalui platform digital LombokSumbawa.id yang bermoto Lombok Sumbawa Destination & Experiences

Pendirinya, Askar Dg Kamis yang merupakan seorang mentor Tourism Recovery Program di Enpact yang berbasis di German dan pernah menjadi general manager Hotel The Patra Bali ex Pertamina Cottage di Kuta Bali. ‘’Kami akan menyediakan bandwith dan hosting sebesar-besarnya untuk menampung homestay yang membutuhkan layanan,’’ kata Askar Dg Kamis, Rabu 19 Januari 2022 pagi.

Melalui e-katalog, bukan hanya homestay yang tersebar di pulau Lombok saja, tetapi juga destinasi wisata dan bahkan akan menyediakan layanan untuk 700 kapal pinisi yang memiliki potensi 3.500 kamar untuk penumpangnya yang ingin merasakan menginap di atas kapal. Reserrvasi bisa dilakukan online,’’ ucapnya.

Askar yang juga menjadi pengusaha Bandar Sambal di Lombok juga mengangkat destinasi wisata di berbagai desa yang ada di pulau Lombok dan Sumbawa. Setidaknya sudah ada 50 dari 200 homestay yang terkumpul dalam system yang dikelolanya. ‘’Kesemuanya bisa mengetahui tersedia atau sudah sold out,’’ kata Askar yang juga menjadi anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB..

Untuk kepentingan penjualaan barang – barang IKM yang dipesan secara online sebelum menonton MotoGP, secara terpisah dilakukan pengirimannya.

Sebelumnya, Senin 17 Januari 2022 sore, Askar dipertemukan dengan pengelola homestay dan pelaku industri kerajinan memengah (IKM). ‘’Kalau IKM hadir di pojok – pojok homestay, harga jualnya bisa rendah dan terjangkau yang menginap di sana,’’ ujar Kepala Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat (NTB) Nuryanti.

Ketua Mandalika Hotel Association Samsul Bahri menyebutkan sudah terisinya kamar hotel di kawasan Mandalika dan sekitarnya. Di sana, ada 53 hotel, vila dan bungalow yang memiliki 1.696 kamar ‘’Kalau homestay masih bisa,’’ katanya. Di 12 desa se Lombok Tengah ada,458 homestay yang jumlah kamarnya 2.292 kamar. Terbanyak berada di kawasan Kuta Mandalika sebanyak 341  homestay.

Ketua Masyarakat Sadar Wisata Kabupaten Lombok Tengah Lalu Sandika Irwan mengatakan kamar homestay yang terjual beberapa saja. ‘’Cuman demand yang masuk untuk saat ini rerata nyari kamar yang paling minim hotel melati yang ada fasilitas kolam renangnya,’’ katanya.

Ia melihat masing-masing kategori akomodasi ini punya segment sendiri – sendiri. Untuk saat ini yang mennyari kamar masih kalangan menengah ke atas. ‘’Kalangan backpacker belum banyak mesti ada yang sudah bertanya ke saya,’’ ujarnya.

Ada yang berasal dari Aceh, Sulawesi Tenggara dan lainnya. Yaitu anak muda yang memang suka otomotif dan wisata olahraga.

Sebagai ketua Masata Lombok Tengah, Sandika Irwan berharap distribusi tamu – tamu yang akan menginap saat event MotoGP nantinya bisa tersebar di seluruh desa wisata yang sudah memiliki homestay. Tidak hanya yang di kawasan Mandalika tapi juga bagian pulau Lombok yang lain. Seperti yang di desa Mas-mas, desa Kopang Rembige, desa Karang Sidemen dan lainnya.

Menurutnya perlu dibantu exposure dan pemasaran untuk pengelola homestay ini. Peran semua pihak saya kira, termasuk juga kami di Masata membantu mendapatkan tamu. Termasuk homestay yang ada di dusun di luar sirkuit seperti di Dusun Rangkep 1, Dusun Rangkep 2, Dusun Ngolang dan Dusun Petiwung masih banyak yang belum terpesan. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *