ITDC Bersama Masyarakat Bangun Masjid Al Hakim

LOMBOK TENGAH – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)  yang sedang menggarap sirkuit jalanan untuk MotoGP di dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika juga mulai menambah fasilitas destinasi religi berupa sebuah masjid baru yang terletak di ujung timur KEK Mandalika. Ini juga melengkapi julukan Lombok sebagai pulau Seribu Masjid dan Nusa Tenggara Barat yang menjadi perintis wisata halal.

Setelah sebelumnya ITDC mendirikan Masjid Nurul Bilad yang megah dibangun di atas lahan seluas delapan hektar yang merupakan masjid terbesar yang mampu menampung 1.500 orang jamaah dibangun di Kabupaten Lombok Tengah. Jarak Nurul Bilad sekitar 400 meter dari pantai Kuta Mandalaika.

Arsitektur masjid Nurul Bilad Mandalika terinspirasi dari Masjid Kuno Bayan.di Kabupaten Lombok Utara Arti dari Nurul Bilad itu sendiri adalah Cahaya Bangsa-Bangsa, dimana Masjid ini dibangun di kawasan Pariwisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai negara. Peresmiannya dilakukan tiga tahun lalau, 21 Oktober 2017 oleh Presiden Joko Widodo. Masjid Nurul Bilad terletak 3.000 meter di ujung barat KEK Mandalika

Rabu 21 Oktober 2020 kemarin, ITDC bekerja sama dengan masyarakat juga mulai membangun Masjid Al Hakim di Dusun Ujung Daya Desa Kuta – ujung timur KEK Mandalika atau bisa disebut tidak jauh dari sirkuit. Ini adalah masjid yang direlokasi dari salah satu titik Jalan Kawasan Khusus (JKK) The Mandalika.

Pembangunan masjid Al Hakim terdiri dua lantai yang mampu menampung 750 orang jamaah ini di atas lahan seluas 1.700 m² dengan luas bangunan 303,75 m² berada di lokasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) 16 di Dusun Ujung Daye, Desa Kuta Lombok Tengah,yang merupakan lahan milik ITDC yang ditukar dengan lahan yang berstatus enclave di area pembangunan JKK, The Mandalika. Masjid yang direlokasi dari lokasi sebelumnya berjarak 500 meter dari sirkuit jalanan tersebut sebelumnya terbangun di Dusun Ujung Lauk, Desa Kuta pada lahan seluas 1.200 m² dengan bangunan seluas 150 m².

Penggunaan lahan milik ITDC ini bersifat permanen sesuai dengan kesepakatan ITDC dengan masyarakat. Masjid ini nantinya dapat menampung lebih banyak jamaah dari sebelumnya dikarenakan memiliki kapasitas yang lebih besar dengan 2 tingkat bangunan.

Menurut Bupati Lombok Tengah Moh. Suhaili Fadhil Thohir,dibangunnya Masjid Al Hakim ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membangun The Mandalika secara berkesinambungan. ”Pembangunan tidak hanya pada fisiknya saja namun juga spiritual yang diutamakan sebagai kepentingan masayrakat bersama,” katanya.

Managing Director The Mandalika, I Wayan Karioka menyampaikan bahwa, “Pembangunan masjid ini memiliki nilai total Rp 3,5 miliar yang akan dibangun secara bertahap menyesuaikan dengan ketersediaan dana dari ITDC dan wakaf. Kegiatan ini juga merupakan alokasi program Corporate Social Responsibility (CSR) ITDC terhadap masyarakat. ”Yang terdampak dengan pengembangan dan pembangunan Kawasan The Mandalika,” ujarnya.

Tidak hanya itu, proyek masjid yang digambar oleh warga sendiri ini juga memaksimalkan penggunaan tenaga kerja lokal di The Mandalika dan sekitarnya, terutama masyarakat Desa Kuta.

KEK Mandalika luas kawasan 1.175 hektar yang memiliki panjang pantai 14,6 kilometer. Mulai dari pantai Mandalika, pantai Seger, pantai Tanjung Aan, hingga pantai Gerupuk yang paling timur yang terletak di Desa Mertak.

ITDC pun telah mulai membangun area sirkuit MotoGP seluas 130 hektar yang terdiri 18 tikungan sepanjang lintasan berjarak 4.32 kilometer.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *