DENPASAR – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyalurkan bantuan berupa tempat sampah kepada tiga desa adat di lingkungan Kelurahan Benoa, yakni Desa Adat Bualu, Desa Adat Peminge dan Desa Adat Kampial, Kamis, 4 Juli 2024.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) ITDC kepada desa adat penyangga yang konsisten mendukung kebijakan serta operasional kawasan The Nusa Dua.
Penyaluran bantuan dilakukan secara langsung oleh General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika, didampingi Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC kepada Bendesa Adat tiga Desa Penyangga, di halaman Pura Desa Adat masing-masing. Dalam kesempatan ini, ITDC menyampaikan apresiasi atas dukungan serta kerjasama yang telah terjalin baik dengan Desa Adat Penyangga kawasan The Nusa Dua.
General Manager The Nusa Dua I Made Agus Dwiatmika menyebutkan bantuan fasilitas berupa tempat sampah kepada desa adat penyangga Kawasan The Nusa Dua, diharapkan peningkatan keteraturan dan efektivitas pengelolaan sampah, akan dapat menjadi lebih terorganisir dan terarah serta lebih efektif. ‘’Dan tentunya akan memberikan dampak positif terhadap kualitas hidup masyarakat desa,’’ katanya.
Program ini, menjadi upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan desa penyangga, yang merupakan faktor kunci dalam mendukung perkembangan pariwisata khususnya di Kawasan The Nusa Dua dan sekitarnya.”
Sejak tahun 2011, ITDC secara berkelanjutan menyalurkan bantuan TJSL kepada tiga desa adat penyangga Kawasan The Nusa Dua, diantaranya pemeliharaan sarana prasarana desa penyangga, sarana ibadah, pelatihan dan pengembangan paguyuban, penyediaan sarana prasarana yang mendukung protokol kesehatan, serta termasuk bantuan sembako pada saat pandemi COVID-19.
“Kerjasama dan kolaborasi yang baik ini kami harapkan dapat terus terjalin antara ITDC dengan ketiga desa penyangga sebagai bagian dari dukungan terhadap upaya Community Based Tourism. ITDC berkomitmen untuk terus menerapkan Sustainable Tourism Development di seluruh kawasan pariwisata yang kami kelola,” ujar Made Agus.(*)