MATARAM – Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pendampingan 23 hotel di Mandalika yang dipercaya menjadi hotel tempat menginap pembalap dan tim official peserta tes pra musim MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit. Mereka akan tiba pukul 19.00 waktu Indonesia Tengah di Bandara International Lombok.
Ahad, 6 Pebruari 2022 siang ini pukul 12.30, para karyawnnya akan menjalani tes Real Time Polymerase Chain Reaction atau PCR di dua hotel. Pertama di Raja Hotel yang berada di Kuta Mandalika dan kedua di Novotel Hotel Lombok di pantai Putri Nyale atau pantai Seger dalam kawasan Mandalika.
Ke 23 hotel tersebut menampung peserta travel bubble yang akan tiba di Lombok, Senin 7 Pebruari 2022. Yaitu Novotel Hotel, Panfilla, Jalan Sawe, Balcony, Birru Inn, Harmony Villas, Homestay @790, Hotel Anchor, Dropin Surf, Origin, Raja Kuta, Hotel Rascals, Hotel Sikara, Hotel Sima Lombok, Hotel Tri Putri, Jalan Sawe, Kuta Baru, Kuta Cove, Martas Windows, Nanda Homestay,, Puri Rinjani, Serah’s Homestay, Seven Haven Residence.
Selain itu, kesemua hotel yang ditempati tim pembalap tersebut menerapkan aplikasi Peduli Lindungi dan semua karyawan yang sudah di PCR masuk dalam skema travel bubble dengan penerapan protokol kesehatan.
Adanya keterbatasan kamar hotel di Lombok dan sekitarnya, kabarnya 500an penoton MotoGP memilih menginap di hotel di Karang Asem Bali. Salah seorang pemerhati pariwisata Nusa Tenggara Barat Taufan Rahmadi mengutip infonya tersebut sebagai dukungan dan dampak positif berkembangnya pariwisata di Lombok. ‘’Ini membuktikan perhelatan MotoGP di Lombok menghadirkan dampak positif terhadap Lombok dan Bali,’’ ucapnya.
Jarak dekat sekitar 90 menit perjalanan menggunakan fast boat (kapal cepat) yang selama ini dugnakan untuk kepentingan wisatawan dari Bali ke Gili Trawangan, memberikan pilihan menginap di Bali. Juga bisa dijangkau menggnakan penrebangaan Ngurah Rai – Bandara International Lombok atau bahkan jarak Lombok Bali yang relatif dekat yang dapat dicapai baik dengan pesawat ataupun fast boat (kapal cepat), pasar pariwisata diberikan pilihan untuk menentukan dimana mereka akan menginap. ‘’Saya yakin dalam waktu tidak lama lagi , Tidak saja Lombok dan Bali , bahkan Sumbawa dan Labuhan Bajo akan segera merasakan multiplier effect dari perhelatan akbar sport dunia ini,’’ kata Taufan Rahmadi yang juga pelaku usaha kuliner Ayam Taliwang HM Moerad di Mataram.(*)
Comment