MATARAM – Memasuki Semester II – 2020, Bank NTB Syariah berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2020. Bank NTB Syariah memperoleh tiga penghargaan sekaligus dalam ajang yang dihelat di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta pada Kamis, 27 Agustus 2020 lalu.
Ketiga penghargaan itu antara lain TOP Pembina BUMD 2020 kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah, TOP BUMD Awards 2020 # BPD # Bintang 4 kepada Bank NTB Syariah, dan TOP CEO BUMD 2020 untuk Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo.
Top BUMD Award adalah satu-satunya kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD) terbesar serta paling kredibel, dan komprehensif di Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan kepada BUMD-BUMD terbaik di Indonesia, atas achievement (prestasi), improvement (perbaikan), dan contribution (kontribusi) yang telah dilakukan oleh BUMD terkait kinerja bisnis, layanan, dan kontribusi BUMD terhadap perekonomian daerah.
Direktur Utama Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo, mengatakan penghargaan tersebut menjadi cambuk pemicu untuk memacu semangat seluruh insan Bank NTB Syariah untuk bekerja maksimal, memberikan yang terbaik, serta menghadirkan beragam terobosan kreatif dan inovatif. ”Dalam memberikan layanan kepada seluruh nasabah dan stakeholder NTB Syariah serta meningkatkan performa usaha,” katanya melalui keterangan pers yang diberikan Selasa 1 September 2020.
Penghargaan ini diberikan berdasar penilaian juri yang merupakan tokoh-tokoh kredibel dari berbagai bidang, diantaranya akademisi, pakar manajemen, praktisi dunia usaha, hingga konsultan bisnis dengan melakukan beberapa tahapan assessment diikuti oleh 200 nominasi BUMD Terbaik yang sebelumnya sudah diseleksi dari lebih 1.149 BUMD di seluruh Indonesia.
Kegiatan TOP BUMD Awards ini, diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun, sejak tahun 2016. Untuk tahun 2020 ini, tema yang diangkat adalah Strategi Keberlangsung Bisnis BUMD di Era New Normal.
Menurut Kukuh Rahardjo, penghargaan ini diberikan karena dewan juri menilai bahwa keberhasilan kinerja BUMD tentu tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan serta bimbingan dari kepala daerahnya, dalam hal ini Gubernur NTB mewakili Bupati/Walikota.
Kukuh mengatakan, meski masih dihadapkan pada situasi ekonomi dan dunia usaha yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, Bank NTB Syariah tetap mampu bertahan, dan tetap menunjukan performa positif, karena terus menghadirkan beragam solusi kreatif dan inovatif dari layanan dan jasa yang dikelola.
Asisten III Setda NTB Lalu Syafii yang hadir mewakili kegiatan tersebut mengatakan, penghargaan ini bisa diraih karena Gubernur NTB sungguh-sungguh di dalam membina BUMD yang ada di daerah ini. Begitu pula BUMD terus berupaya menunjukkan kinerja yang terbaik dalam segala hal.
”Ini adalah bukti nyata bahwa kerja keras itu pasti akan membuahkan hasil walaupun kita tidak berharap,” ujarnya.
Tim selama setahun menilai dan pilihannya jatuh ke Gubernur NTB. Ini menandakan bahwa NTB bisa gemilang dalam berbagai sektor pembangunan.
Penilaian TOP BUMD Awards – Level Bintang 4 antara lain memiliki pencapaian kinerja yang baik, kepemimpinan dan manajemennya baik dan selaras dengan visi BUMD, telah melakukan inovasi/perbaikan namun kurang didukung teknologi informasi, dan memiliki peran penting dalam pembagunan ekonomi di daerah.
Kukuh Rahardjo, yang terpilih TOP CEO BUMD 2020 meliputi dua kategori yaitu berbasis prestasi dan berbasis karakter & soft kompetensi, mengatakan bahwa sudah sepantasnya bersyukur dan memanfaatkan momentum agar jangan berpuas diri, melainkan terus meningkatkan inovasi dan kontribusinya bagi perusahaan dan daerah.
Saat ini Bank NTB Syariah terus berbenah diri dan memperbaiki sistem bil khusus terkait pengembangan IT dan human capital. Dari sisi IT telah mengembangkan fitur-fitur terupdate mobile banking dan lainnya serta melakukan kerjasama payment/sistem pembayaran elektronik dengan beberapa perusahaan fintech terdepan. ”Hanya dengan izin Allah Bank NTB Syariah akan semakin maju. InsyaAllah tahun depan bisa meraih TOP BUMD Bintang 5 (Level 5 stars),” katanya.
Peran signifikan Bank NTB Syariah mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional. Di sisi lain, kehadiran Bank NTB Syariah setelah konversi menjadi Bank Umum Syariah, yang pada bulan September ini genap berusia dua tahun transformasi menjadi Bank NTB Syariah, telah membuat masyarakat NTB semakin terbuka dan memahami serta menggunakan produk dan jasa industry keuangan syariah.
Menurut Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, Farid Falatehan, peningkatan yang sangat signifikan posisi peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB tak terlepas dari peran penting Bank NTB setelah bertransformasi menjadi Bank NTB Syariah.
“Peran Bank NTB Syariah dalam meningkatkan peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah di NTB,” katanya.
Farid mengakui jika peran Bank NTB Syariah dalam mendongkrak peringkat literasi dan inklusi keuangan syariah secara nasional sangat besar.
Bagaimana tidak, jika pada tahun 2016 silam (Bank NTB belum konversi ke syariah), posisi indeks literasi keuangan syariah Provinsi NTB secara nasional di angka 5,1 persen, maka pada akhir tahun 2019 meningkat signifikan menjadi 22,05 persen. Kenaikan indeks literasi keuangan syariah tersebut membawa posisi NTB melejit naik peringkat menjadi posisi ke 3 tingkat nasional dari sebelumnya peringkat 23.(*)
Hal ini juga berdampak langsung terhadap indeks inklusi keuangan syariah yang meningkat signifikan secara nasional. Jika di tahun 2016 silam, indeks inklusi keuangan syariah NTB di angka 8,4 persen, naik menjadi 16,7 persen di akhir tahun 2019. Dengan demikian juga mendongkrak posisi peringkat inklusi dari sebelumnya di peringkat 16 menjadi posisi 6 nasional.(*)