Gumantar Desa Maju di Bawah Gunung Rinjani

GUMANTAR LOMBOK UTARA – Desa Gumantar Kabupaten Lombok Utara berada di kaki Rinjani. Letaknya sekitar 60 kilometer arah utara dari kota Mataram atau 1,5 jam perjalanan berkendaraan. Pusat desanya sekitar empat kilometer dari Kecamatan Kayangan berada dua kilometer dari lintasan jalan raya yang  mengelilingi pulau Lombok.

Di sana, menurut Kepala Desa Gumantar Japarti yang sudah dua periode menjabat, termasuk desa maju. Penduduknya   2.432 kepala keluarga atau sekitar 7.000 jiwa. Memiliki potensi pertanian dan perkebunan, menghasilkan padi, jagung, kacang, mete, kopi, kakao, kelapa pisang dan tanaman hortikultura lainnya. ‘’Gumantar adalah desa maju,’’ katanya kepada TEMPO, Kamis 10 Agustus 2023 pagi.

Bukan hanya itu, Gumantar disebut oleh Japarti sebagai desa di kaki Rinjani yang memiliki keindahan alam yang luar biasa. ‘’Jika ke lokasi air terjun, rasa lelah berjalan kaki sekitar  500 meter terhapus,’’ ujar Japarti.

Diantara 16 dusun yang ada di Desa Gumantar di sana terdapat lebih 30 buah rumah tradisional ukuran tujuh kali tujuh meter berdinding  bambu dan atap alang-alang di Dusun Dasan Beliq,  Air terjun Tiu Ngumbak juga di dusun yang sama. Jarak lokasi delapan kilometer dari kantor Desa Gumantar yang lokasinya di Dusun Boyotan Asli.

Adapun keberadaan masjid kuno yang diperkirakan ada sejak Abad 15 dan mata air Lokok (sungai) Biku di Dusun Gumantar berjarak dua kilometer dari kantor desa di Dusun Boyotan Asli. Lokok Biku sebagai lokasi tradisi cuci beras keperluan acara adat Metu Telu..

Desa ini sebelum terjadi musibah gempa beruntun dalam skala besar yang melanda Lombok Utara banyak dikunjungi wisatawan. ‘’Boleh foto selfi, tapi ada zona tertentu yang tidak boleh foto sembarangan,’’ ucap Ketua Kelompok Sadar Wisa Jaga Raganta (artinya menjaga kepemilikan) Raden Astiadi.

Untuk menikmati segarnya air terjun bisa dipilih mulai dari Tiu Ngumbak di Dusun Dasan Beliq, Tiu Gransing, Tiu Laweyan, Tiu Prabu, Tiu Purit, Tiu Bunter dan beberapa lainnnya yang belum memiliki akses jalan yang baik. Dalam bahasa lokal, Tiu berarti kolam. Di lokasi air terjun terbesar Tiu Ngumbak terdapat tiga kolam alam berbentuk bulat seluas 1,5 are. ‘’Tetapi setelah gempa, satu kolam tertimbun tanah,’’ kata Kepala Desa Gumantar Japarti,

Pengendali Eko Sistem Hutan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Budi Soesmardi ikut memperkenalkan keberadaan Tiu Ngumbak sebagai salah satu obyek wisata non-pendakian yang ada di kawasan TNGR. Ia menjelaskan Tiu Ngumbak dari area parkir motor, perlu menempuh jarak sekitar dua kilometer dengan berjalan kaki melewati hutan. ‘’Memiliki jalur yang cukup curam dan menantang sangat cocok untuk yang menyukai  aktivitas wisata trekking,’’ katanya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *