MEDAN – Bio Farma Group menggelar talkshow dengan tema “The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks Sejak Dini pada tanggal 20 Mei 2023 bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional yang diadakan di podium utama Expo Hut Dekranas di Lapangan Benteng, Kota Medan.
Biofarma Group berbagi tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks, dan memperkenalkan trobosan baru dari Bio Farma yaitu skrining kanker serviks melalui sampel urine.
Kegiatan Bio Farma ini bagian dari rangkaian acara HUT ke 43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Medan Sumatera Utara, yang pembukaannya dilakukan oleh Ibu Negara, Iriana Joko Widodo pada tanggal 16 Mei 2023 lalu.
Direktur Utama Holding BUMN Faramasi, Honesti Basyir menyampaikan bahwa Biofarma group akan terus hadir ditengah masyarakat untuk terus memberikan sosialisasi dan edukasi terhadap pentingnya deteksi dini kanker serviks.“Saat ini kami aktif hadir pada berbagai kesempatan ditengah masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pencegahan dini terhadap kanker serviks,’’ katanya.
Bio Farma memberikan solusi, dengan skrining nyaman bagi wanita menggunakan kit dagnostik CerviScan, untuk mendeteksi keberadaan virus HPV penyebab kanker serviks pada wanita. Pemeriksaan skrining serviks ini, masih cukup rendah di Indonesia.
Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki menyampaikan bahwa membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini kanker serviks perlu dilakukan terus menerus.
Bio Farma memiliki tanggung jawab sosial untuk mengingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap kanker serviks, jika deteksi dilakukan sedini mungkin, maka akan menurunkan tingkat keparahan dan mengendalikan angka kematian. ‘’Bio Farma hadir ditengah masyarakat untuk menyediakan layanan deteksi dini kanker serviks menggunakan CerviScan” ucap Sri Harsi.
Kit diagnostic CerviScan merupakan produk terbaru dari Bio Farma yang menjadi alternatif untuk pemeriksaan virus HPV pada wanita karena pemeriksaannya yang nyaman hanya menggunakan sample urine. Untuk layanan ini, sudah tersebar di 11 provinsi di Indonesia; dan 15 kota besar. Untuk kota Medan sendiri, pemeriksaan skrining ini bisa didapat di Laboratorium Klinik Kimia Farma Diagnostic Jalan RA Kartini no 1, Madras Hulu, Kec. Medan Polonia” katanya.
Dilansir dari laman kemkes.go.id, di Indonesia, sebagian besar pasien yang memeriksakan diri saat kanker sudah dalam stadium lanjut. Akibatnya 90 persen pasien kanker tidak mendapatkan penanganan yang optimal yang berakhir pada kematian. Faktor penyebabnya beragam. Pertama, masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan karena khawatir karena keterbatasan dana, kedua keterbatasan peralatan sehingga belum banyak fasilitas kesehatan utamanya di daerah yang mampu melakukan skrining kanker.
Dalam kegiatan di Medan tersebut, Biofarma Group juga memberikan layanan gratis pemeriksaan kesehatan, berupa pemeriksaan gula darah, asam urat dan juga skrining kanker serviks melalui sample urine.(*)