Bersin Puasa Menjelang Ramadhan di Pohgading Timur

POHGADING LOMBOK TIMUR – Selama seminggu ini, 24 – 31Maret 2022, di pantai Pondok Kerakat Desa Pohgading Timur Kabupaten Lombok Timur diselenggarakan Festival Bersin (memang pakai huruf  N) Puasa. Ini adalah tradisi menjelang puasa Ramadhan di desa tersebut. Warga ingin membersihkan diri menyambut bulan suci Ramadhan melalui prosesi simbik.

Beburak simbik di dahi yang menggunakan Lekok Buak Pamak (sekapur sirih pinang dan kapur) dioleskan oleh seorang pemangku adat kepada warga yang datang setelah didahului pembacaan dua kalimah syahadat dan salawat. ‘’Niatnya adalah memohon keselamatan dan kelancaran menjalani puasa,’’ kata Ketua Kelompok Sadar Wisata Pondok Kerakat Asri kepada Tempo, Ahad 27 Maret 2022 pagi.

Penyimbikan (prosesi simbik) dilakukan oleh ratusan warga yamg datang pada hari pertama sebagaia pra acara Kamis 24 Maret 2022. Kemudian prosesi resminya dilakukan terhadap Kepala Desa Pohgading Timur dan Ketua Pokdarwis Pondok Kerakat yang dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi.

Bersin Puasa yang digabung dalam penyelenggaraan festival juga merupakan bagian dari rekreasi sebelum memasuki puasa. ‘’Setiap tahun dilakukan namun prosesinya ndak terlalu sakral,’’ ujar Asri, 37 tahun,  yang tamatan Pendidikan Sejarah Universitas Hamzanwadi Pancor.

Ia mengatakan festival ini mengajak rekreasi ke destinasi. Dikemas menjadi festival, hiburan rakyat ada dangdut, Gong Beliq tradisional Lombok. dan Arong-Arong Jaran (balap kuda lokal).

Urutan kegiatan festival ini dimulai Kamis 24 Maret 2022. Pertama, mereka melakukan senam bersama sebelum bersih-bersih pantai yang berpasir besi. Pantai ini dulunya merupakan lokasi warga menangkap ikan menggunakan jaring Kerakat sehingga disebut pantai Pondok Kerakat.

Adapun Arong-Arong Jaran diikuti 34 ekor kuda lokal dari Sumbawa dan Lombok ini tergantung ukuran tinggi kudanya terdiri dari kelas TK (paling kecil), kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, kelas E dan kelas F. Lokasinya di sepanjang pantai selebar 50 meter dan jauhnya sekitar 500 meter. Lombanya melalui babak penyisihan masing-masing dilakukan tiga ekor kuda. Yang tertinggal di belakang dinyatakan gugur.

Hadiahnya hanya beberapa juta rupiah. Juara I Rp 1.5 juta, Juara II Rp 1 juta, dan Juara III Rp  750 ribu disertai tropi dan piagam. ‘’Tapi bukan nilai hadiahnya yang dicari peserta, tapi sertifikat menangnya,’’ ucap pengelola Pondok Kerakat M Ahdar Arya Sutha dari UD Pandawa Selaparang.

Selain Arong-Arong Jaran, festival juga diramaikan bazar UMKM berupa produk makanan antara lain camilan olahan  ikan, makanan siap saji hingga pupuk organik. ‘’Hiburannya artis bekas peserta LIDA Indosiar Eva Yolanda asal Lombok,’’ katanya.

M Ahdar Arya Sutha, 43 tahun, yang mengelola pantai Pondok Kerakat seluas lima hektar ini sebagai tempat wisata mengatakan pantainya dikenal sebagaia termpat terapi antara lain penderita stroke. Mereka menimbun dirinya di dalam pasir. ‘’Jika siang yang datang kebanyakan orang lokal. Tapi jika malam menjelang Maghrib yang datang dari desa tetangga.

Kepala Dinas Pariwisataa Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi menybutkan festival Bersin Puasa menjadi cara unik warga Desa Pohgading di Lombok Timur menyambut Ramadhan.

Yusron menyampaikan apresiasi karena event ini dapat sukses terlaksana. ‘’Berharap kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dengan lebih baik lagi,’’ ujarnya.

Ia mengatakan Bersin Puasa merupakan budaya silahturahmi dalam masyarakat Sasak menjelang bulan suci Ramadhan untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *