MANDALIKA – Honor harian 2.500 orang volunteer yang bekerja selama balapan MotoGP 2024 di Pertamina Mandalika International Circuit berkisar Rpm 150 ribu – Rp 250 ribu. Kisaran kompensasi tergantung Daily Shift atau Long Shift ataui penugasan khusus.
Direktur Utama Mandalika GrandPrix Association (MGPA) Priandhi Satria kepada TEMPO menyebutkan mereka bekerja rata – rata 3 – 6 hari. ‘’Beda lama bekerjanya tergantung kebutuhan masing-masing divisi,’’ katanya.
Pada ajang MotoGP-2024, MGPA melakukan recruitment sebanyak kurang-lebih 2500 volunter laki dan perempuan, yang semuanya ber KTP NTB sesuai dengan misi MGPA untuk emberdayakan kemampuan lokal NTB pada berbagai ajang kegiatan yang dilangsungkan oleh MGPA di Pertamina Mandalika International Circuit.
Mereka adalah masyarakat umum yang ber-KTP Nusa Tenggara Barat (NTB) dan minimal memiliki ijasah SMU / SMK. Mereka direkrut bekerjasama resmi dengan berbagai kampus atyau universitas di NTB.
Selain honor, mereka didaftar ke Dinas Ketenagakerjaan, diberikan BPJS Tenaga Kerja – JKM (Jaminan Kematian) dan JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja)
Menurutnya, MGPA dan BPJS Ketenagakerjaan sepakat memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh volunteer yang bertugas di event Pertamina Grand Prix of Indonesia (MotoGPTM) 2024.
Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh perwakilan MGPA, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, serta BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (18/9).
Selama bekerja, mereka juga mendapatkan jatah makan/minum pagi, siang, malam, dan sertifikat sebagai volunteer pada divisinya, yang ditanda tangani oleh MGPA , Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan DORNA yang menangtani balap dunia tersebuit.
Sampai Kamis 10 Oktober 2024 sekitar 70 persen volunteer sudah melengkapi pembukaan rekening dan sudah dibayarkan ke rekening masing-masing. Budget volunteer untuk ajang MotoGP 2024, khusus untuk volunteer saja, berkisar antara Rp 1,2 miliar hingga Rp 1,4 miliar. ‘’Belum termasuk bidang pekerjaan yang spesialis yang juga kami ambil dari NTB,’’ ujarnya.(*)
