Wisata Taman Obat Keluarga di Tibu Kuning Sekotong Lombok Barat

BATU PUTIH SEKOTONG – Selasa pagi 26 Desember 2023 kemarin, Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi melakukan penanaman 1700 batang bibit pohon nangka dan mangga di Bukit Gesing Dsn.Tibu Baru. Lokasi ini sekitar 63 kilometer dari Kota Mataram. Kegiatan ini merupakan inisiasi Forum Wartawan Ekonomi dan Bisnis (FWEB) NTB yang didukung oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HiswanaMigas) NTB.

Bukit Tibu Kuning berada di kawasan Tukad (sungai) Gesing Alamat Alamat Jl.Tibu Kuning Dsn.Tibu Baru Desa Batu Putih,Kec.Sekotog Lombok Barat.)Jalan Tibu Kuning Dusun Tibu Baru Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong Lombok Barat. Desa terakhir di Lombok Barat bagian selatan.

Sekotong adalah potensi pengembangan kawasan pariwisata alam yang terdiri antara lain keberadaan Gili Nanggu, Gili Gede,  pantai Mekaki, dan lainnya potensi berselancar yang berseberangan dengan Nusa Penida Bqali.

Sebelumnya di sana, Batu Putih sejak 2017 telah hadir Taman Obat Keluarga(TOGA) Sedin Gunung. atau  Pinggir (Sedin dari bahasa Sasak artinya adalah pinggir) Gunung.  Penggagasnya adalah Munajah, 58, penduduk di bawah Bukit Tibu Kuning yang sehari-hari bekerja sebagai.petani dan sejak reformasi dan mendampingi Bank Dunia sampai World Food Programme (WFP) dan program mandiri lainnya selain pengleola dan pendamping selama 10 tahun menjadi perangkat desa. Sebagai Kepala Dusun Tibu Baru 2006-2010.

Waktu itu ramai dikembangkan pengobatan tradisional seperti Sirih, Jarak, Nangka dan berbagai sayur-sayuran. Setelah itu ia ditawari Puskesmas Pelangan mengembangkan tanaman obat-obatan. ‘’Waktu itu ada 350 jenis tanaman. Mulai dari tanaman rempah-rempah dan bunga. Di pekarangaan 20 are. Sampai madu trigona,’’ katanya.

Munajah menyebut waktu itu, 2018, TOGA Sedin Gunung, hadir sebagai juara pertama di Provinsi NTB Hari Kesehatan Nasional Provinsi NTB 2018. Mulai dikunjungi setelah juara untuk mencari obat tanaman. Bagaimana membantu warga di pantai tidak buang sampah di laut yang berjarak hanya satu kilometer dari dusunnya.. Munajah Seorang petani,aktif mendampingi masyarakat secara swadaya dibidang pemberdayaan,sejak Tahun 1990 sampai sekarang.

Dikutip oleh Munajah dikunjungi dari Universitas Indonesia antara lain mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan atau kuliah kerja nyata. Namun sempat terhalang adanya gempa bumi 2018, dan kemudian adanya Covid-19. ‘’Berikutnya kena Covid banyak diberikan peran madu, jamu temulawak dan tanaman herbal,’’ ujarnya.

Jadi sewaktu C-19, selain madu dibutuhkan untuk antisipasi adanya Bunga Telang yang kandungannya meningkatkan daya tahan tubuh. ‘’Tangan saya sendiri pada tahun 2000 kena stroke ringan,’’ ucap Munajah. Tanpa mendatangi puskesmas selama dua bulan melakukan terapi.yang membuktikan tanaman mengadung obat.

Saat itulah, meningkat kunjungan para dosen dari berbagai perguruan tinggi baik yang  melakukan penelitian untuk menyelesaikan program S3 atau farmasi dan kehutanan dari Universitas Mataram dan pengetahuan memelihara budi daya madu Trigonja dari Unviesrstias Brawijaya.

Ramainya kunjungan hingga sewaktu Covid-19, karena tidak bisa langsung ada sekolah Yayasan Abi Sena Depok Bogor Jawaba Barat, melakukannya secara virtual semasa Covid. Ada virtual siswa SMP dan yang kedua SMA. Juga SMK di Lombok Tengah.

Mereka juga bertanya mengenai tanman obat dan madu Trigona. Dan juga pembuatan sampah menjadi pupuk kompos. Juga beberapa lembaga swasta datang studi banding. ‘’Dan semuanya menggunakan organis tanpa kimia. ‘’Dari limbah daun tumbuhan yang ada sehingga dikonsumsi. Tidak terkontaminasi bahan kimia,’’ katanya.

Desa Batu Putih merupakan desa paling barat di Provinsi NTB, yang berbatasan langsung dengan Selat Lombok dan Nusa Penida di bagian barat serta Samudera Hindia di selatan. Desa Batu Putih adalah desa terakhir di ujung barat bagian selatan NTB.merupakan titik nol NTB

Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan Batu Putih bersama anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Bina Bersama Tibu Kuning Dusun Tibu Baru Desa Batu Putih Sekotong. Sabtu, 26 Desember 2023.

Aksi menanam pohon yang dilakukan FWEB NTB ini, yang menggandeng DPC Hiswana Migas NTB , Pertamina, BPDAS Dodokan Moyosari dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB untuk penyediaan bibit berupa pohon mangga, nangka, alpukat, kelengkeng dll. Ukurannya, 1 – 2 meteran. ‘’Lumayan besar dan insyaallah akan langsung hidup,’’ ujarnya.  Terlebih ditanamnya pada musim hujan yang sudah tiba.

Ketua Hiswana Migas NTB I Komang Mahendra Gandhi menyampaikan bahwa melalui kegiatan penanaman pohon ini, pihaknya ingin bersama-sama menyatukan semangat bersama semua pihak, termasuk kalangan wartawan untuk menghijaukan bumi.

Dengan kegiatan ini, diharapkan berdampak terhadap berkurangnya suhu bumi yang dirasakan semakin panas saat ini karena produksi karbon belum seimbang dengan penyerapan karbon oleh pepohonan. Gandhi mengatakan Hiswana Migas NTB ingin memulai kegiatan sosial ini, harapannya agar lebih banyak pihak yang ikut melakukan kegiatan yang sama, melestarikan alam. ‘’Bisa jadi Hiswana belum banyak dikenal masyarakat, di mana organisasi ini merupakan perhimpuanan para pengusaha minyak dan gas, kegiatan usaha berkaitan dengan produksi karbon.(*)