by

Wisata di Bukit Kayangan Labuan Lombok

LABUAN LOMBOK – Di ujung timur desa Labuan Lombok di Kabupaten Lombok Timur terdapat bukit Kayangan seluas 20 hektar.  Di dalam bukit milik negara tersebut terdapat  tanaman pohon Lamtoro.  Kini, di area seluas tiga hektar tersebut dikelola menjadi sarana wisata.  Senin 20 Desember 2021 pagi tadi, dilakukan soft openingnya.

Di area wisata yang berada di dekat Pelabuhan Laut – pelabuhan kapal barang – dan Pelabuhaan Penyeberangan – pelabuhan kapal feri – tersebut, kantor desa Labuan Lombok membangun dua rumah adat Lombok dan rumah adat Sumbawa.

Di situ, pengunjung bisa menikmati pemandangan dari kejauhan daratan pulau Sumbawa di seberang selat Alas. ”Pengunjung bisa berswa foto,” kata Kepala Desa Labuaan Lombok Siti Zaenab Masarro, 52 tahun yang sudah tiga tahun menjadi kepala desa dan membawa desanya meraih penghargaan terbaik Posyandu dan  Perpustakaan Desa.

Menurut Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi, desa Labuan Lombok ini merupakan cikal bakal penyebutan nama pulau Lombok, sejak tahun 1700an. Tidak heran kalau penduduk di desa tersebut terdiri dari berbagai etnis utamanya Sulawesi. ”Dulu orang datang melalui laut untuk mendapatkan air tawar,” ujar Sandi.

Di sana, seperti asal usul Siti Zaenab Masarro, campuran Bugis Makassar, memang warganya tidak hanya keturunan Sasak Lombok tetapi juga merupakan ketururnan etnis Sulawesi, Bima, Sumbawa, Bali dan Jawa.

Nah, dikatakan oleh Sandi, tidak hanya di Bukit Kayangan saja bisa menikmati pemandangan alamnya. Ada banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi.  Tidak hanya bukit tetapi juga pantai. ”Desa Labuan Lombok ini potensi wisatanya banyak,” ucap Sandi.

Di Kampung Baru sebelum tanjakan bukit Kayangan terdapat sumber mata air tawar di pantai.  Zaman dulu orang perahu yang datang mencari air tawar di situ. Tetapi, menurut Siti Zaenab Masarro, lokasinya yang semula berada 50 meter dari pinggir pantai sudah diklim milik warga setempat.

Setelah tanjakan Bukit Kayangan yang di ujung timur kini disebut Labuan Kayangan, ada tiga pelabuhan. Yaitu pelabuhan kapal barang, pelabuhan penyeberangan dan pelabuhan khusus kapal cepat untuk tujuan ke Sumbawa Barat.

Siti Zaenab Masarro juga menyebut di area sekitar pelabuhan bongkar barang terdapat goa kecil yang merupakan tempat bersembunyi biawak. ”Kalau ingin biawaknya ke luar bisa diumpang ayam,” katanya.

Jika pengunjung datang dari arah Mataram, Labuan Lombok yang jauhnya 98 kilometer di ujung timur laut,  sebelum pasar dan pertigaaan desa tersebut terdapat lapangan sepak bola yang digunakan untuk  permainan gasing khas Lombok yang berukuran besar.  Di sekitar area terseubt juga terdapat pasar buah Srikaya.

Siti Zaenab Masarro sendiri memiliki kebun pribadi seluas empat hektar di desa tetangga Seruni Mumbul berjarak dua kilometer arah Sambelia di utara Labuan Lombok yang rencananya dibuka untuk publik berkunjung. Di dalamnya terdapat pohon Kelengkeng, Jeruk, Blimbing, Jambu Kristal dan Buah Naga.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed