by

Walaupun Situasi Pandemi Covid-19, Kredit dan Tabungan di Nusa Tenggara Barat Meningkat

GILI TRAWANGAN – Walaupun situasi pandemi Covid-19, pertumbuhan kredit dan simpanan dana masyarakat di perbankan Nusa Tenggara Barat (NTB) tetap meningkat. Selama Januari- Oktober 2021, jumlah pemberian kredit perbankan mencapai Rp 55,006 triliun atau meningkat 5,57 persen (yeras on year atau yoy) atau 4,83 persen (year to date atau ytd). Sedangkan simpanan masyarakat atau disebut dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 36,564 triliun atau meningkat 8,94 persen (yoy) atau 4,35 persen (ytd).

Kondisi pertumbuhan kredit dan DPK tersebut disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan NTB Rico Rinaldy sewaktu berbicara dalam pertemuan Edukasi Wartawan Ekonomi Bisnis di Hotel Royal Singosari Gili Trawangan, Selasa 21 Desember 2021 malam. ”Terjadi tren peningkatan. Lebih tinggi dari rata – rata nasional. Ini semangat menabung dan kredit,” katanya.

Angka pertumbuhan nasional pemberian kredit Rp 5.784,318 triliun atau bertambah 3,26 persen (yoy) dan 3,23 persen (ytd). Sedangkan DPKnya mencapai Rp 7.369, 658 triliun atau meningkat 9,47 persen (yoy) dan 8,68 persen (ytd). ”Angka nasional yang naik biasanya di pulau Jawa,” ujarnya.

Di lingkungan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), warga di NTB pinjamannya mencapai Rp 1,892 triliun atau meningkat 4,12 persen (yoy) dan 1,382 persen (ytd). Simpanan warga atau DPK secara nasional mencapai 126,713 triliun atau meningkat 4,50 persen (yoy) dan 4,08 persen (ytd).

Besarannya DPK di NTB adalah Rp1,877 triliun atau mengalami peningkatan 17,83 persen (yoy) dan 12,09 persen (ytd). Adapun di tingkat nasional, pinjamannya mencapai Rp 124,676 triliun atau 11,07 persen (yoy) dan 7,66 persen (ytd).(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed