by

Tim Pengendalian Inflasi Daerah BI NTB Belajar Menulis Laporan

MATARAM – Tahun 2018, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2018 meraih empat kategori penghargaan dari Kemenko Perekonomian RI yaitu TPID Provinsi Terbaik, TPID Kota Mataram sebagai TPID Kota Terbaik dan TPID Lombok Barat dan Kabupaten Sumbawa sebagai TPID Kabupaten Berprestasi.

Selain itu di tahun 2021 ada lima kategori penghargaan dari Kemenko Perekonomian RI yaitu TPID Provinsi Terbaik, TPID Kota Mataram sebagai TPID Kota Terbaik dan TPID Lombok Barat, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa sebagai TPID Kabupaten Berprestasi.

Oleh karena itu, salah satu upaya dalam rangka merebut kembali penghargaan tersebut dilakukan dengan cara melaksanakan pelatihan tata cara penulisan laporan TPID, karena untuk aspek proses dengan komponen akuntabilitas bobot pelaporan penilaiannya sebesar 25 poin.

Lebih lanjut, hasil Capacity Building dan Asistensi Penulisan Laporan TPID ini akan diimplementasikan oleh masing-masing OPD dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan kelengkapan laporan kinerja sehingga dapat memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan penilaian aspek proses dokumen.

Sepulangnya studi banding Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) NTB ke Jawa Barat, pecan lalu perlu perhatian penyampaian laporan triwulanan. Baik dari sisi ketetapatan waktu, pengumpulan, maupun kesesuaian kriterian substansi.

Mempertimbangkan hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia dan TPID Provinsi NTB  menginisiasi pelaksanaan capacity building dan Asistensi Penulisan Laporan TPID untuk tim teknis pembuatan laporan TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota se – NTB Tahun 2024.

Kegiatan capacity building dan asistensi penulisan laporan TPID tersebut melibatkan Kepala Biro Perekonomian Provinsi NTB Wirajaya Kusuma, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya, Sekretariat TPIP Kementrian Koord. Bidang Perekonomian, Sri Purwanti sebagai narasumber, serta OPD Provinsi dan Kabupaten/Kota se – NTB.

Wirajaya Kusuma sekaligus sebagai sekretaris TPID Provinsi NTB menyampaikan bahwa salah satu tugas TPID adalah melakukan penyusunan program kerja dan menyiapkan pelaporan rutin yang ditujukan untuk inventarisasi permasalahan. Hal ini menjadi salah satu fokus yang perlu ditingkatkan oleh TPID NTB. ”Pelaksanaan tugas TPID tidak mungkin dilakukan oleh satu atau dua pihak saja, melainkan sinergi dan kolaborasi seluruh anggota TPID,’’ katanya.

Untuk itu diharapkan melalui pertemuan ini dapat mencermati dan menelaah secara mendalam, lebih dan kurangnya kelengkapan assessment TPID NTB. ‘’Agar selanjutnya TPID Award dapat kembali diraih oleh NTB,”ujar Wirajaya Kusuma.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTB, Winda Putri Listya menjelaskan alasan kegiatan ini penting untuk diselenggarakan. Pelaporan Kinerja TPID yang sejatinya disampaikan bulan Maret kini dimajukan di bulan Februari. Di sisi lain, dinamika pergantian SDM di dalam TPID Kab/Kota menjadi tantangan tersendiri. Untuk itu Bank Indonesia bersama TPID Prov NTB menginisiasi Capacity Building dan Asistensi Penyusunan Laporan TPID. ‘’Dalam rangka memastikan kesamaan pemahaman guna kualitas laporan TPID yang optimal,” ucap Winda Putri Listya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed