SEMBALUN – Setelah menuruni pendakian bukit segmen empat dari puncak Lembah Gedong (2200 m/dpl) dan Kondo (1937 m/dpl) , tim Coros Indonesia (Jakarta) mengungguli lomba pendakian Rinjani Seven Summits 2021 yang total waktu tempuh keseluruhannya dari pendakian pertama Gunung Rinjani (3726 m/dpl) hingga puncak bukit ketujuh dalam waktu empat hari mencapai waktu 16 jam 12 menit 32 detik.
Disusul di urutan kedua adalah tim Epen Bale Sembalun (17:52:22) dan Semeton Sembalun 1 (24:26:12). Sedangkan untuk tim campuran (pria dan wanita) yaitu Tim Kapa SSC Universitas Mataram (31 : 48 : 06). ”Tim campuran tidak ada pemenang lainnya. Karena tidak utuh timnya. Ada yang turun dibantu panitia, ” kata Race Director Rudi Rohmansyah kepada Tempo, Jum’at 29 Oktober 2021 pagi.
Pemenang tersebut berhak menerima hadiah berupa uang dan paket Eiger. Hadiah pertama uang sebanyak Rp 4juta ditambah produk Eiger. Hadiah kedua, Rp 2 juta dan produk Eiger. Hadiah ketiga Rp 1,5 juta dan juga produk Eiger.
Ini adalah kali pertama diselenggarakanya Rinjani 7 Summits yang berlangsung empat hari. Hari pertama pendakian Gunung Rinjani. Hari kedua Selasa 26 Oktober 2021 mendaki puncak Sempana (2329 m/dpl) dan Pergasingan (1806 m/dpl), Rabu 27 Oktober 2021 mendaki Bao Ritip (1500 m/dpl) dan Anak Dara (1923 m/dpl), hari terakhir Kamis 28 Oktober 2021 mendaki Kondo (1937 m/dpl) dan Lembah Gedong (2200 m/dpl).
Pendakian hari pertama, terjadi badai di puncak Rinjani sehingga titik cek point diturunkan.
Sehingga total jarak pergi pulang yang ditempuh 15 kilomter dari yang seharusnya 16,9 kilometer.”Angin di puncak sangat kencang sehingga diputuskan titik check point bergeser di bawah puncak sekitar satu kilometer.
Dari 20 peserta terdapat tujuh nama tim peserta favorit Lomba Pendakian Gunung Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits. Mereka adalah Epen Bale Sembalun (NTB), Semeton Sembalun (NTB), Mapala Fakaultas Ekonomi Universitas Mataram (NTB), Dongak Jelo (NTB), Coros Indonesia (Jakarta), Kapa – SCC (NTB), The Slacker Hiker (Yogya).
Bertepatan Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2021 kemarin, setelah melihat lancarnya acara dan antusiasme dari peserta dan masyarakat maka Komite Sembalun 7 Summits meneguhkan rencana agar lomba ini digelar kembali tahun depan bertepatan dengan ulang tahun Sembalun 7 Summits dan memperingati Hari Sumpah Pemuda. ”Belajar dari penyelenggaraan pertama, terdapat ruang untuk peningkatan dan pengembangan lomba ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Rudi Rohmansyah selaku founder/komite Rinjani Seven Summits menyebutkan lomba pendakian gunung dengan konsep multistage ini adalah pertama kali diselenggarakan di Indonesia.
Pemenang pertama, Tim Coros Indonesia terdiri dari tiga atlit yang selama ini dikenal sebagai pelari endurance tersohor di Indonesia, Mereka adalah Dzaki Wardana seorang finisher lomba lari gunung beregu (1 tim 3 orang) Petite Trotte à Léon (PTL) di Perancis dengan jarak 300km, dia juga adalah juara 1 lomba lari gunung 100 km Ijen Trail Run dan Finisher pertama petualangan sepeda Bentang Jawa sejauh 1500km. Sebelum berlomba Dzaki juga sudah mengelilingi pulau Lombok dengan sepeda sejauh 340km dalam waktu hanya 14 Jam.
Anggota tim lainnya adalah Arief Wismoyono seorang atlit lari berpengalaman dan tersohor di Indonesia, Dia adalah pemegang rekor pelari Indonesia tercepat di lomba lari Ultra Trail du Mont Blanc, Arief juga adalah langganan juara lomba lari gunung dengan jarak ratusan kilometer.
Orang ketiga, Hendra Siswanto adalah pelari terkenal pemegang rekor lari Lintas Sumbawa Tambora Challenge 322km dengan waktu 56 jam dia juga pelari gunung finisher BTS Ultra Trail 170 km.(*)