by

Tidak Punya Waktu Belanja Oleh-Oleh, NTB Mall Dibuka Untuk Belanja Online

Tidak sempat belanja oleh-oleh secara langsung di Mataram Lombok, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka akses belanja di NTB Mall. Berada di dalam kawasan Islamic Center NTB, banyak rupa oleh-oleh bisa didapat di lantai 2 gedung barat Islamic Center NTB. Omsetnya mencapai Rp 2,8 miliar.

Kehadiran NTB Mall ini dimulai Agustus 2020 dan setelah terjadinya penjualan 15 September 2023 lalu pindah menempati gedung di sebelah barat IC NTB. Bahkan belanja oleh-oleh bisa didapat melalui hotel tempat pelancong menginap di Lombok atau malahan di Kantor Perwakilan Pemprov NTB di Jalan Garut Jakarta dan atau di Strand Mall yang berada di Damansara Selangor Malaysia. Atau berbelanja di ruang keberangkatan Bandara Internasional Lombok ‘’Ini dihimpun dari berbagai asal. Sifatnya konsinyasi. Ada fungsi edukasi,’’ kata Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti, Selasa 19 Desember 2023 sore.  .

NTB Mall yang kini menempati lantai 2 dari 4 lantai gedung pendidikan Islamic Center NTB menyediakan ribuan item produk usaha kecil menengah (UKM) atau usaha mikro kecil menengah (UMKM). Di sana, NTB Mall menyediakan 3.000 item secara langsung (offline) dan 1.000 item secara online. ‘’Barang yang dijual ini bersifat promosi asal daerah Lombok dan Sumbawa meliputi semua kriya, fashion, bahkan Ayam Taliwang juga ada,’’ ujar Baiq Nelly Yuniarti.

Setiap hari buka dari jam 8 pagi hingga pukul 9 malam NTB Mall juga menjual produk anyaman menggunakan bahan lontar. Produk makanan antara lain kue Lebui, kue kacang merah, dodol rumput laut, berbagai kopi lokal, kripik Ares yang terbuat dari bungkil pisang, kacang asin, stik Kangkung, stik Sukun, krupuk rumput laut, opak Kelor, atau produk konpeksi atau menginginkan pakaian tenun Lombok maupun dari Sumbawa.

Selain itu, terdapat catering kopi yang dikelola Pojok Kopi yang bisa melayani kebutuhan minimal 100 gelas kopi. Harga per gelasnya Rp 5 ribu – Rp 10 ribu.. Pemilik Pojok Kopi M Huzaini Areka yang menyediakan kopi lokal Rinbo atau dari pegunungan Rinjani dan Tambora yang belum setahun melayani ketersediaan catering kopi, mengatakan harus sabar untuk merintis usaha ini. ‘’Semuanya perlu kesabaran menunggu datangnya penyuka kopi ini,’’ ucapnya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed