MATARAM – Promotor nasional Samota Enduro Gemilang (SEG) menyanggah pembatalan Motor Cross GrandPrix (MXGP) 2024. Direktur SEG Diaz Rahmah dan Media Director Yulia menyanggah berita adanya pembatalan tersebut melalui keterangan pers, Jum’at 26 April 2024 sore. ‘’Tidak benar adanya pembatalan itu,’’ kata Diaz Rahma.
MXGP diselenggarakan sejak 2023 lalu. Pertama diadakan di sirkuit Samota Sumbawa Besar, 23-25 Juni 2023 dan berselang sepekan kemudian, 1 – 3 Juli 2023 berlangsung di Sirkuit Selaparang Mataram.
Menurut mereka, MXGP Indonesia 2024 akan tetap diadakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Namun kemungkinan akan ada perubahan lokasi sirkuit MXGP Indonesia. ‘’Terkait hal ini akan kami konfirmasi lebih lanjut, namun tetap dipastikan akan berlangsung di NTB,’’ ujar mereka.
Selama ini, SEG telah menyelenggarakan beberapa acara Road to MXGP, sebagai bentuk keseriusan dalam penyelenggaraan event ini. terima kasih kepada semua pihak dan Infront selaku promotor international MXGP yang selalu memberikan kepercayaan kepada Indonesia untuk melangsungkan perhelatan event motocross international ini.
Untuk menyukseskan event motocross international ini, SEG tetap berkoordinasi dengan IMI NTB selaku organisasi induk dari olahraga motor. Berkaitan dengan isu pembayaran, sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait dan sedang dalam tahap penyelesaian.
SEG menyampaikan terimakasih kepada para pihak yang telah kooperatif membantu penyelenggaran event ini. ‘’Kami tetap berpegang teguh terhadap komitmen kami untuk dapat menyelenggarakan 2 series di NTB dengan tujuan menaikkan nama NTB ke kancah internasional,’’ ucapnya.
Berdasarkan info terakhir diinformasikan sejauh ini, SEG telah membuka diskusi dengan Bupati Lombok Tengah, Pathul Bahri berkaitan dengan kemungkinan series MXGP ini diadakan di Sirkuit International Motocross Lantan Kecamatan Batukliang..
Pathul Bahri mengatakan rasa terhormat jika MXGP diadakan di Lantan. Tentunya SEG turut bersyukur melihat antusias dan penyelenggara sedang mengkaji mengenai hal ini lebih lanjut. Terutama mengenai akses pendukung karena menginginkan jika event ini terselenggara akan memberikan multiplier effect kepada tempat terselerenggara event.(*)