The Beach House Resort, Dua Dekade Menjadi Ikon Pariwisata Gili Trawangan

MATARAM – Di tengah gemerlap cahaya lampu malam dan desir ombak, The Beach House Resort Gili Trawangan merayakan ulang tahunnya yang ke-20. Perjalanan panjang yang dimulai pada tahun 2004 tersebut, kini telah mengukir sejarah sebagai salah satu pelopor munculnya boutique resort mewah di pulau eksotis, Gili Trawangan, di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.

Diresmikan pada 11 Mei 2004 yang lalu, The Beach House Resort telah menjadi bagian integral dari transformasi Gili Trawangan menjadi destinasi wisata kelas dunia. Made Ramli, pemilik resort, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat: para pemegang saham, mitra, asosiasi, dan semua elemen yang telah mendukung perjalanan The Beach House Resort.

CEO The Beach House Resort Made Indera Angga Wijaya,, juga memberikan apresiasi kepada seluruh staf atas dedikasi mereka yang luar biasa dalam mengantarkan The Beach House Resort sebagai salah satu resort yang paling diminati di Gili Trawangan.

Matthew Blundell, sang pendiri, turut memberikan sambutan yang sangat menghangatkan hati, mengingatkan semua akan sebuah perjuangan, pengorbanan, dedikasi dan komitmen kuat yang menyertai masa masa awal berdirinya The Beach House Resort.

Berlokasi di pinggir pantai Gili Trawangan, acara perayaan ini juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Utara Dende Dewi Tresni Budiastuti, Kadis Perizinan, Evi Winarni, dan Kepala UPTD Tramena, Mawardi.

Tokoh pariwisata Gili Trawangan yang turut hadir, antara lain; Sam Syafriel dari Samba Villas, Nigel Ames dari Scallywags, Iwan Jipsy dari Wanderlust Fast Boat, Direktur Vila Ombak, Afkar, dan sejumlah tokoh lainnya yang merupakan figur penting dibalik kesuksesan Gili Trawangan sebagai destinasi wisata kelas dunia.

Pendiri Lombok Friendly Adit R Alfath yang juga hadir dalam acara tersebut, berbagi kenangannya tentang masa awal The Beach House Resort. Dia mengenang perannya sebagai Operation Manager dari Gili Getaway Fast boat, yang kala itu dikenal dengan nama Island Getaway, milik The Beach House Resort Gili Trawangan.

Adit yang juga eks Direktur Marketing & Communications Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Barat, menekankan peran vital fast boat dalam meningkatkan kunjungan wisatawan internasional ke Gili Trawangan melalui lima gerbang penyeberangan laut di Bali, yaitu; Pelabuhan Padang Bai, Pelabuhan Serangan, Pelabuhan Sanur, Pelabuhan Benoa, dan Pelabuhan Tanjung Benoa. “Hingga hari ini, peran fast boat menjadi kunci stabilitas kunjungan wisatawan ke Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno.” katanya.

Adit yang juga mantan Head Office Manager Redline Express tersebut menjelaskan, bahwa bersama 6 operator fast boat lainnya, seperti: Blue Water Express, Gili Cat, Eka Jaya, Redline Express, Gili Gili, dan Mahi Mahi, The Beach House Resort, dengan fastboatnya, the Gili Getaway, memegang peran penting dalam membentuk identitas Gili Trawangan sebagai surga tropis yang menawan sejak awal tahun 2000-an.

Resort Manager The Beach House Resort Dewa Made Wijaya berharap The Beach House akan terus semakin baik dan tetap menjadi salah satu Boutique Resort favorite baik bagi wisatawan mancanegara maupun nusantara.

Dua puluh tahun bukanlah periode yang singkat, namun The Beach House Resort telah membuktikan bahwa dedikasi dan komitmen telah mengantarkan mereka sebagai salah satu resort legendaris yang mampu bersaing dengan berbagai resort baru yang bermunculan.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *