by

Tetap Ada Pasangan Bulan Madu ke Lombok

MATARAM – Tidak kebagian kamar hotel yang cenderung mahal ternyata tidak menghapus peluang melayani paket wisatawan berkunjung di Lombok. Tanpa menawarkan paket menonton balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, pasangan pengantin baru yang menjalani honey moon (bulan madu) bisa dibilang tidak surut.

Selama bulan Januari 2022 kemarin, paket bulan madu yang ditangani oleh Blissful Paradise  Indonesia (BPI) di Lombok berlangsung lancer. Kondisinya mencapati situasi normal seperti sebelum terjadinya pandemi Covid-19. ‘’Januari 100 persen sudah seperti kondisi normal. Rata-rata tinggi seminggu lima pasang,’’ kata CEO BPI Arnold Parasian Nababan.

Kondisi tersebut dihadapi di Lombok saja. Belum termasuk paket layanan bulan madu di Bali hingga ke Nusa Penida. ‘’Mereka yang mengambil paket bulan madu di Lombok ini akhir-akhir ini banyak yang berasal dari Sumatra Selatan,’’ ujarnya.

Mereka ini sebatas hanya jalan – jalan bulan madu saja. Hari pertama melakukan perjalnan ke wilayah selatan Lombok dan hari kedua ke Gili Trawanga. Hari ketiga atau terakahir pergi belanja olehh-oleh. Harga paket bulan madu  ke Lombok Rp 2 juta 3 hari 2 malam. Tidak termasuk ticket penerbangan.

Arnold Parasian Nababan mengatakan sebenarnya banyak peminat relasinya yang ingin menonton balap MotoGP. Tapi sayangnya menghadapi kendala melambungnya harga kamar hotel pada saat adanya balap 18 – 20 Marret 2022. ‘’ Harga kamrnya tidak terkontrol. Pertama bilang sekian dan kemudia naik lagi. Tiba – tiba menjadi Rp 3 juta. Sudah deal naik lagi, ‘’ kata Arnold Parasian Nababan kepada Tempo.

Semula harga kamar hotel normalnya Rp 600 ribu lantas menjadi Rp 1 juta. Kemudianterus tidak terkontrol menjadi Rp 3 juta hingga Rp 12 juta. ‘’Padahal harga ticket nonton balapnya Rp 1 jutaan,’’ ujarnya.

Ia menilai pengusaha hotel banyak yang kepedean mengingat jumlah penonton melebihi. kapasitas kamar hotel. Ada peluang menginap di Gili Trawangan namun belum ada kepastian transportasi penyeberangannya. Akses menjadi sangat sulit. Pulangnya malam. Harga hotel muran tapi operasional tinggi. Juga tidak memilih camping ground atau homestay lainnya. ‘’Blissful Paradise Indonesia mengutamakan kenyamanan dan tidak memiliki pengalaman di camping ground,’’ ucapnya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed