BATU LAYAR – Akibat banjir bandang yang melanda desa-desa di sekitar kawasan Batu Layar – Senggigi sejak Senin 6 Desember 2021 lalu, Hotel Jayakarta Lombok di Batu Layar Senggigi tidak dapat beroperasi. Melalui suratnya, diberitahukan penutupan beroperasinya hotel hingga 22 Desember 2021.
Sebanyak 10 kamar dari 171 kamar yang ada di dekat sungai mengalami genangan. Dan yang memberatkan genset hotel juga mengalami terendam banjir. ”Fatalnya, aliran listrik PLN juga terputus hingga sekarang,” kata General Manager Jayakarta Lombok Charry Abdul Hakim kepada Tempo, Rabu 8 Desember 2021.
Selain Jayakarta, pengusaha hiburan dan toko oleh – oleh di sekitar Batu Layar juga terdampak.
Juru bicara PLN Nusa Tenggara Barat Rofia Fitri menjelaskan terputusnya aliran listrik. ”Disebabkan instalasi di sisi Jayakartanya masih ada yang terganggu,” ujarnya memberikan konfirmasi.
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Suhermanto mengatakan yang terparah di dusun Batu Layar Utara karena adanya longsoran yang cukup luas sehingga menimbulkan bencana korban jiwa sebanyak 5 orang. ”Melihat lokasi kejadian kita bisa bayangkan seperti apa dahsyatnya air dan lumpur menerjang rumah penduduk,” ujarnya.
Kondisi banjir bandang yang terjadi di Kaubpaten Lombok Barat tersebut menimbulkan korban jiwa lima orang warga Dusun Batulayar Utara Desa Batulayar Barat Kecamatan Batulayar meninggal dunia. Banjir bandang yang terjadi Senin, 6 Desember 2021 menyebabkan ribuan rumah rusak dan ribuan jiwa di berbagai pemukiman mengungsi karena rumahnya terkena banjir bandang tersebut.
Kepala Dinas Kominfotik Kabupaten Lombok Barat Ahad Legiarto menjelaskan lima orang korban banjir tersebut adalah Papuq Temah (80), Sumiyati (50), Sumiahana (32), dan Ladenia (5). Sementara korban yang sempat hilang Haji Suri (65).(*)