SELONG – Di kota Mataram Lombok, selama ini dikenal adanya tahu AbianTubuh di Cakranegara Selatan dan tahu Kekalik di Kelurahan Tanjung Karang Kecamatan Sekarbela. Kedua tahu ini disebut sesuai asal kampung para pembuatnya. Misalnya tahu Abiantubuh yang sering dijadikan oleh-oleh dari Lombok atau tahu Kekalik yang menjadi konsumsi warga sehari-hari.
Yang baru, kini ada Tahu Lolor yang sudah menjadi pilihan warga di kota Selong dan sekitarnya di Kabupaten Lombok Timur. Tidak ketinggalan Bupati Lombok Timur dua periode Sukiman Azmi memperkenalkan Tahu Lolor kepada anggota Tim Monev dan Akselerasi KEK Pariwisata Taufan Rahmadi. ‘’Kami berbicara ringan tentang dunia pariwisata dan kuliner, menyampaikan ke saya tentang nikmatnya Tahu Lolor Masbagik, jujur ini bikin saya penasaran untuk mencobanya,’’ kata Taufan Rahmadi.
Nah, sejak lima tahun terakhir ini di Lombok Timur dikenal adanya Tahu Lolor. Arti Lolor ini dari bahasa Sasak artinya otak (sapi). Dibuat oleh Hamdan, 52 tahun, alias Amak Andam, seorang bekas pekerja pabrik minyak goreng Sumber Ampenan.
Kenapa disebut tahu Lolor? Ia menyebutkan penyuka buatannya tersebut karena rasanya seperti otak sapi. ‘’Walaupun beberapa hari di simpan masih lembut, renyah dan tidak keras,’’ ujar pedagang tahu antar pulau di kota Selong Lombok Timur Dinana Hosyifati, 38 tahun, yang sehari-hari menjual 150 box masing-masing berisi delapan biji tahu ke kota Sumbawa Besar.
Amak Andam juga mengutip tahu buatannya ini dinilai orang seperti Lolor (otak). ‘’Oleh orang pembelinya disebut Lolor karena seperti otak. Rasanya lembut tidak keras. Kata mereka rasanya manis,’’ ujarnya kepada Tempo, Senin, 6 November 2023. Jika setelah disimpan beberapa hari apabila disiram air hangat maka akan seperti tahu yang baru dibikin.
Kesehariannya, ia menghasilkan penjualan rata-rata Rp 5 juta untuk 120 papan yang isinya per papan 100 biji. Atau per papan dijualnya Rp 60 ribu.
Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupaten Lombok Timur Muhammad Nursandi mengatakan Tahu Lolor Masbagik menjadi bagian dari yang sangat unik dan menarik, masyarakat selalu punya cara buat bangkit dan memberanding usahanya, Ia menyebutkan tahu bukan hal yang asing di masyarakat. ‘’Tapi ketika namanya Tahu Lolor orang akan merasa tergoda seperti apa sih rasa dari Tahu Lolor itu,’’ ucapnya.
Nah ini sangat luar biasa bahwa masyarakat kita kususnya di Masbagik mereka membranding tahu dengan sebuatan tahu Lolor,masrakat selalu punya cara buat bangkit dari keterpurukan yang sudah dua tahun kemarin dilanda pandemi dan ini menjadi yang sangat luar biasa top dan sangat menarik.(*)