by

Side Event Menjelang MotoGP di Sirkuit Mandalika

MANDALIKA – Sebelum dimulai Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 pada tanggal 13 – 15 Oktober 2023, para pembalap akan melakukan Beach Cleaning dan Coral Planting di pantai Kuta, Mandalika. Hal ini dilakukan sebagai aksi pergerakan #waste4change untuk menunjukkan responsibilitas sosial korporasi (CSR) para riders MotoGP 2023 yang berpartisipasi, untuk mensupport kelanjutan lingkungan alam sekitar Lombok. Kegiatan Coral Planting ini adalah bentuk kerjasama Universitas Mataram MIPA Biologi yang diwakilkan oleh Dosen Kelautan, Hilman Ahyadi.

Dalam rangka pembukaan MotoGP 2023, tujuan dilaksanakan transplantasi karang dan pembersihan pantai untuk membangun, memperkuat rasa cinta dan kepedulian para pembalap dunia terhadap lingkungan, dan ini juga menjadi upaya promosi peduli lingkungan dengan para pembalap yang mempunyai banyak penggemar sehingga mereka bisa menjadi teladan, dan yang kedua adalah satu langkah kecil memperbaiki ekosistem terumbu karang di Kawasan Mandalika, sehingga kita akan menggugah masyarakat untuk lebih sadar yang dimana pembalap saja peduli, maka masyarakat lokal harus lebih peduli lagi, dalam kegiatan ini alumni dan juga mahasiswa Universitas Mataram akan turun bersama demi kelangsungan kegiatan ini”, kata Dosen Kelautan Universitas Mataram Hilman Ahyadi.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk membantu kelestarian lingkungan dan juga mendorong rasa tanggung jawab akan keberlangsungan hidup ekosistem terumbu karang di Pantai Kuta, Mandalika. Selain itu berbagai media dan komunitas di Lombok akan datang untuk mempromosikan booth penjualan tiket MotoGP 2023. Aksi ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 12 Oktober 2023 pada pukul 08.00 – 11.00 WITA.

Dimulai dari Hotel Pullman yang berjarak dari 5 menit sampai di Pantai Kuta, akan disambut dengan tarian selamat datang oleh penari – penari tradisional dari Lombok serta pidato kedatangan oleh pihak ITDC dan MGPA. Lalu peserta berjalan menuju lokasi kegiatan Beach Clean Up dan Coral Painting menggunakan topi anyaman lontar sebagai salah satu ciri khas masyarakat lokal Kuta, Mandalika. Para riders yang ikut berpartisipasi akan diarahkan oleh alumni dan mahasiswa Universitas Mataram yang terlibat mengenai tata cara penanaman coral yang benar.

Setelah selesai kegiatan tersebut, para riders akan diajak menuju Bazaar Mandalika melewati Kuta Lane. Kuta Lane merupakan Kawasan yang dibangun untuk menghubungkan antara Bazaar Mandalika dengan Pantai Kuta dalam Kawasan Mandalika. Lokasi ini menjadi suatu perkembangan yang ingin ditunjukkan kepada riders akan perbedaan MotoGP tahun 2022 dengan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023. Didalam Bazaar Mandalika, para riders akan bertemu dengan UMKM lokal menunjukkan produk – produk tradisional asli Lombok.

“ Harapan dari kegiatan ini adalah para pembalap dapat menjadi contoh dan mengajak masyarakat akan peduli terhadap lingkungan hidup. Semoga antusias masyarakat terhadap hal ini tinggi dan dapat meramaikan acara tersebut, kami juga berterimakasih terhadap ITDC untuk menyelenggarakan kegiatan ini dalam membantu mempromosikan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 pada tanggal 13 – 15 Oktober ini “, ujar Manager Marketing Commercial MGPA Norman Haka.

Dalam perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, MGPA dan Dyandra&Co sebagai promotor dan co-promotor MotoGP 2023 menggelar berbagai side event dalam ajang  tersebut.  Sejumlah zona untuk side event tersebar di sekitar Sirkuit Mandalika, yakni Zona Merdeka, Zona Bhinneka, Zona Tropika, dan Zona Pusaka.

Titik side event yang berada di area inner-circuit tersebut diharapkan memudahkan pengunjung yang datang karena lokasinya terintegrasi dengan sirkuit. Dan salah satunya adalah Zona Pusaka atau lebih dikenal sebagai UMKM Mandalika. Berlokasi dibelakang Grandstand B, terdapat 70 tenda yang berisi dari 30 UMKM Lombok tengah, 10 UMKM Sulawesi Selatan, dan 30 UKM NTB.

Dinas Koperasi UKM Provinsi NTB mengumpulkan dari berbagai macam daerah dari Lombok barat, Lombok utara, Lombok tengah, Lombok Timur, Lombok, Mataram hingga Sumbawa, Dompu dan Bima. Produk yang ditawarkan beragam dari berbagai jenis usaha masyarakat lokal. Seperti kerajinan Mutiara ( cincin, gelang, anting, kalung ), kerajinan tenun lainnya seperti kain batik gembo, kerajinan rajut ( aksesoris, taplak meja, baju, bunga )

Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan UMKM ruang kesempatan kepada pelaku UMKM dalam meningkatkan kapasitasnya, fasilitas solusi permasalahan utama yang dihadapi para pelaku UMKM, membuka peluang fasilitasi kemitraan, promosi produk, dan peningkatan kepercayaan diri dalam menjalankan usahanya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed