by

Sheraton Senggigi Libatkan UKM Peringati Hemat Energi, Ada Lima Menu Nabati

SENGGIGI – Memperingati Earth Hour atau hemat energi, Sabtu 26 Maret 2022, Sheraton Senggigi Beach Resort menyelenggarakan kegiatan Market & Food Corner yang menyuguhkan produk Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ramah lingkungan dari bahan baku yang dimanfaatkan dan prose pembuatannya.

13 pelaku usaha yang berpartisipasi diantaranya menjual pproduk khas Lombok seperti mutiara, kopi dan tenun serta kerajinan daur ulang.  Tidak hanya menampilkan produk-produk yang mendukung pergerakan global ini, perayaan juga diisi dengan Sheraton Talk. Program bincang-bincang ini mengundang Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Niken Saptarini Widyawati sebagai pembicara.

Perayaan hemat energy ini kemudian dilanjutkan dengan sebuah makan malam bertajuk Plant-Based Dinner yang dimulai pada pukul 06:30 malam. Menyuguhkan 5 hidangan yang berfokus pada penggunaan bahan-bahan nabati, disiapkan secara khusus oleh Executive Chef Sheraton Senggigi Beach Resort, Reza Kurniawan.

Yaitu Water Melon Gazpacho menggunakan jeli tomat dan cuka, Babbaganoush & Nori menggunakan saus terong yang dibakar di atas lembaran rumput laut bertepung yang digoreng. Raisin Sourdough & Potato Leek Soup berbahan bawang hijau dan minyak herbal, No-Chicken Ballotin yang terdiri dari jus bawang, risotto jamur dan sayuran hijau. Kelima adalah Coconut Fiesta berupa es krim kelapa muda, nata de coco dan jeli almon.

Sebagai puncak dari perayaan ini, Sheraton Senggigi juga turut dalam kegiatan pemadaman lampu yang dimulai pada pukul 08:30 malam selama 60 menit. Beberapa penerangan di dalam area resor dipadamkan untuk meminimalisir penggunaan energy. Sedangkan rangkaian lilin yang membentuk tulisan 60+ dinyalakan sebagai simbolisasi dan bentuk dukungan terhadap pergerakan Earth Hour.

General Manager Sheraton Senggigi Beach Resort Teezar Mirza,. Mengatakan Earth Hour adalah pergerakan besar untuk meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat tentang perubahan iklim global Selain penghematan energi yang tentu akan menjadi sorotan utama dalam pergerakan ini, juga mengundang para tamu untuk menikmati pengalaman yang luar biasa di Senggigi melalui program yang penuh makna ini, termasuk bazaar yang bekerjasama dengan beberapa UKM di Lombok Barat sebagai bentuk dukungan terhadap mereka

Earth Hour adalah sebuah pergerakan untuk meningkatkan kesadaran seluruh penduduk dunia akan isu-isu global yang mempengaruhi lingkungan di sekitar mereka. Gerakan ini dilakukan setiap tahun di 187 negara dan wilayah di 7 benua, menjadikannya pergerakan iklim terbesar dalam sejarah.

UKM lokal yang telah terkurasi mendapatkan kesempatan untuk bisa menampilkan produk-produk yang ramah lingkungan dari bahan baku yang dimanfaatkan dan proses pembuatannya. “Ini adalah sebuah kesempatan yang luar biasa untuk para pelaku UKM untuk terus bergerak,’’ ucap Niken.Artinya, pelaku UKM ke depannya sangat optimis dan bisa terus ikut serta dalam kegiatan-kegiatan seperti ini.(*)