by

Semula Gersang Kini Berubah Menjadi Taman Wisata Alam Jurang Pengantin

WAW0 – BIMA – Akhir pekan kemarin, Sabtu 19 Februari 2022, Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah berkunjung ke Taman Wisata Alam Jurang Pengantin di Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.  Jaraknya sekitar 30 kilometer arah timur dari kota Raba Bima.

Area seluas 1,5 hektar di dalam kawasan hutan negara yang semula diketahui sebagai daerah gersang itu kini telah berubah.  Berkat rintisan Hasanuddin, 30 tahun, alumni Fakultas Peternakan Universitas Mataram 2018 sendirian selama dua tahun, akhirnya membuahkan hasil. ‘’Saya sampai dianggap gila karena seorang sarjana mengerjakan yang tidak masuk akal dan tidak mendapatkan penghasilan,’’ kata Hasanuddin yang sehari hari dipanggil Can, Ahad 20 Februari 2022 malam.

Lokasinya berada di atas bukit yang untuk menempuhnya dari pinggir jalan raya harrus menanjak hingga 50 meter. Tanahnya semula cukup keras. Kini di sana, berkat kesabaran Can yang kini menjadi ketua Komunitas Pemuda Peduli Wisata Raba Wawo yang mengelola Jurang Pengantin – sebelumnya sempat ditinggalkan kawan-kawannya setelah mendapatkan izin mengelola lahan tersebut dari Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan Maria Monggomasa, telah berubah menjadi destinasi wisata alam.

Beragam bunga diantaranya Matahari dan Bugenvile mewarnai taman tersebut. Setelah berada di atas, Can menyiapkan  tempat swa foto.

Ia sudah menanami bunga Zinnia, Kaktus, Bugenvil, Cosmos, Kamboja, pohon Bungur, pohon Flamboyan, pohon Alpokat, Klengkeng, buah Naga, Kelor dan lainnya.

Tangan dingin Can yang mengubah daerah tandus menjadi taman bunga ini mendapatkan pujian dari Zulkieflimansyah. Ia dinilai mampu mewujudkan program unggulan NTB Hijau. Pengelola yang terdiri dari para penggiat alam desa Raba Wawo ini mampu menyulap daerah yang gersang, kini menjadi daerah hijau nan indah. ‘’Sehingga destinasi ini mampu menghasilkan “cuan”,’’ ujar Zulkieflimansyah.

Menurut Zulkieflimansyah, tempat ini semula sangat gersang. Karena ada sekelompok pemuda yang sabar, dan mengambil inisiatif, tempat ini menjadi hijau dan menyenangkan.

Can sendiri mengatakan kunjungan Gubernur NTB Zulkieflimansyaha menjadi motivasi bagi pemuda dan masyarakat Wawo untuk terus berbenah, berinovasi dan berkreativitas. “Saya sangat terharu dan bangga, dikunjungi,” ucapnya.

Setidaknya roda ekonomi bergeliat untuk masyarakat setempat, terutama dari hasil penjualan karcis masuk, retribusi parkir, dagangan penjual laris oleh pengunjung bukit Jurang Pengantin.

Kepala Desa Raba, Malik Abidin menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kunjungan Gubernur NTB ke desa Raba Kecamatan Wawo. “Terimakasi pak Gubernur NTB, semoga terus didukung dan dimotivasi dengan bantuan melengkapi spot wisata pemuda kami,” katanya.

Nama wisata alam Jurang Pengantin sendiri terinspirasi dari lokasi yang berbukit dan memiliki jurang disekitarnya.  Tempat tersebut saat sekarang menjadi primadona masyarakat untuk dikunjungi.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed