MATARAM – Di Lombok sebanyak 22 hotel haryus menyiapkan diri dalam sisten bubble dalam rangka tes pra musim, 11 – 13 Pebruari 2022. Kesemuanya berkaitan dengan kehadiran 505 orang pebalap dan pendukungnya yang akan datang mulai Senin, 7 Pebruari 2022.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Yusron Hadi dalam keterangannya menyebutkan setiap hotel lokasi rapid antigen dan PCR yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan. ‘’Semua karyawan hotel yang bertugas juga harus mengikuti prosedur swab dan tetap di hotel,’’ kata Yusron Hadid.
Jika kembali ke hotel, para karyawan yang sudah meninggalkan tugas diharuskan menjalani tes rapid antigen.
Untuk kepentingan penonton MotoGP, Kementerian Pariwisata dan Eknomi Kreatif juga membantu menyediakan 11 truck makanan untuk melengkapi kebutuhan kuliner penonton selama berlangsungnya MotoGP.
Kamis 3 Pebruari 2022 lalu, Yusron Hadi sudah mendampingi Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Yuke Sri Rahayu mendatangi lokasi penermpatan makanan bantuan yang tidak sama dengana produk UMKM. Lokasinya di lahan kosong pinggir jalan utama depan Masjid Nurul Bilad di Kuta Mandalika sebanyak lima truck dan enam truck lainnya di dekat pintu keluar Kuta Beach Park di sebelah barat.
Pada waktu yang sama nantinya di area Kuta Beach Park juga akan berlangsung pameran UMKM yang di fasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM khusus kuliner. Yusron Hadi mengatakan kegiatan ini bisa diisi oleh UMKM lokal agar para pegiat kuliner Nusa Tenggara Barat dan produk yang terkurasi bisa mengisi kegiatan ini.
Selain itu, Yusron Hadi sangat bersyukur semua pejabat kedeputian Kemenparekraf turun langsung masing – masing melaksanakan kegiatan jelang maupun saat MotoGP berlangsung. Pelatihan inkubasi kuliner sudah dilakukan di area Mandalika termasuk pelatihan sumber daya manusia.
Yusron Hadi juga telah melangsungkan pertemuan dengan Dinas Koperasi, Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian untuk memantapkan peran mengawal UMKM bisa ikut serta dalam MotoGP. Ada 13 lokasi yang ditetapkan masing – masing lokas ditempatkan puluhan tenda UMKM yang disiapkan baik oleh Kementerian maupun para sponsor. Beragam UMKM baik kuliner, kriya, fashion, dan ragam lainnya ikut serta dan telah ditentukan tempatnya tinggal prosesnya memastikan kesiapan tenda dan mengumpulkan UMKM dan membawanya ke tenda yang disiapkan.
Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat bersama Dinas Koperasi Kabupateen Lombok Barat fokus menempatkan UMKM di Pelabuhan Gili Mas yang bakal disandari kapal pesiar untuk penempatan penonton. Di Senggigi bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat dan di Bandara Internasional Lombok bersmaa Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.(*)