by

Sektor Pariwisata Mendukung Perbaikan Ekonomi NTB

MALIMBU – Sektor pariwisata mendukung perbaikan ekonomi di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menjelang penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika,  pembangunan konstruksi jalan dan hotel mendekati penyelesaiannya. Mulai dari jalan bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika dan sirkuit Mandalika, hotel dan infrastruktur lainya mendongkrak ekspektasi ekonomi.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Heru Saptaji sewaktu berbicara di depan Forum Wartawan Ekonomi NTB di Malimbu Senggigi, belum lama ini, pembangunan Sirkuit Mandalika sudah mencapai 70 persen dengan proses lapisan pondasi bawah sirkuit mencapai 95 persen. Pada 7April 2021 telah dilakukan pre homologasi oleh perwakilan Dorna dan FIM, selanjutnya homologasi akan dilakukan Juli 2021. ”Sirkuit Mandalika direncanakan akan menjadi pembuka musim MotoGP 2022,” katanya sewaktu berbicara ”Kondisi Terkini Pariwisata NTB”..

Sebelumnya, dikatakan oleh Heru Saptaji, dari dimensi ekonomi, prakiraan pertumbuhan kinerja ekonomi tercermin pada sektor pertanian yang didorong oleh panen padi yang puncaknya terjadi pada bulan Maret 2021. Berdasarkan hasil survei lapangan, produktivitas komoditas padi dinilai baik dengan adanya curah hujan pada musim tanam 2021 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2020. Selain pertanian, sektor pertambangan pun terlihat tumbuh pada triwulan-I 2021 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Perbaikan juga terlihat pada sektor kontruksi, dimana pembangunan proyek besar pemerintah seperti bendungan, jalan bypass BIL-Mandalika, dan Sirkuit Mandalika yang sedang berjalan. Selain perbaikan ekonomi pada sektor produktif, perbaikan ekspektasi ekonomi juga terlihat di sisi konsumen. Pada bulan April 2021, data Indeks Keyakinan Konsumen mengalami peningkatan dibandingkan dengan Maret 2021 di angka 99, hampir mencapai level optimis di angka 100.

Ia mengatakan peningkatan BIL mulai dari perpanjangan landas pacu, apron, taxi way, terminal dan fasilitas cargo senilai Rp 1,3 triliun, disusul tiga paket jalan bypass BIL – Mandalika yang menyediakan dana Rp 640 miliar, dermaga Gili Mas di Lembar Lombok Barat untuk keperluan berlabuhnya kapal pesiar.

Untuk kepentingan akomodasi 10 ribu penonton langsung yang 50 persen berasal dari mancanegara dan 50 persen wisatawan lokal Indonesia, sebanyak 7.112 kamar hotel dan tahun 2021 ini akan bertambah 475 kamar hotel dan vila. Rincian ketersediaan akomodasi di Lombok Tengah 1.177 kamar, Mataram 2.118 kamar, dan Lombok Utara 3.818 kamar.  ”Estimasi yang dibutuhkan 7.500 kamar,” kata Heru Saptaji.

Di dalam KEK Pariwisata Mandalika disiapkan Pullman Hotel yang jumlah kamarnya 180 yang soft openingnya dilakukan September 2021, juga Casa Baio Hotel 220 kamar dan Amber Resort 75 kamar. Menyusul selesai Paramount, Harper, Aloft dan Giolden Tulip. Grand ASton dan Club Med.

Agenda kegiatan pariwisata di Mandalika antara lain : L’Etape by Tour de France di The Mandalika Boulevard, 21 Sept 2021, Indonesia WSBK (World Super Bike), 12-14 Nov 2021.(*)