MATARAM – Arus mudik lebaran sudah mulai terasa di Terminal Mandalika Mataram. Sejak Jum’at 14 April 2023 kemarin, bus antar kota dalam provinsi tujuan kota-kota di pulau Sumbawa sudah mulai terasa. Bahkan, saking ramainya ada calon penumpang yang beralih ke bus travel tujuan sama mulai yang terdekat Sumbawa Besar di Kabupaten Sumbawa atau Taliwang di Sumbawa Barat, kemudia di kota Dompu dan Kota Bima maupun Kabupaten Bima.
Pegawai bus Surya Kencana Surya Kencana Nurhayati di Terminal Mandalika, armada busa yang diberangkatkan kemarin sebanyak empat unit. ‘’Hari ini enam unit. Masing-masing kapasitasnya 34 – 39 seat,’’ katanya kepada Tempo, Sabtu 15 April 2023 pagi.
Harga ticket yang smeula Rp 250 ribu menjadi Rp 300 ribu. Pilihan hrganya tergantung kondisi layanan di dalam bus. ‘’Ada yang disediakan charge hp di samping kursi dan sandaran kaki,’’ ujarnya. Standar bus ber AC dan tersedia toilet
Lain lagi armada bus Dunia Mas yang dikenal oleh mahasiswa sebagai bus yang terbaik karena harganya lebih tinggi dibanding yang lainnya. Penjual ticket bus Dunia Mas, Alut, mengatakan ramai penumpang mudik sejak kemarin. ‘’Sudah banyak yang dialihkan ke taksi dan travel karena padatnya penumpang,’’ ujarnya.
Ongkos bus Dunia Mas dijual system terbuka bisa ditawar mulai dari Rp 250 ribu – Rp 300 ribu. Dunia Mas yang memiliki sekitar 100 unit bus, jika hari normal yang diberangkatkan dua pagi dan dua sore. Harga ticket Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. Masih bisa ditawarr. Biasanya ditawar. ‘’Tidak ada harga pas. Rp 260 ribu – Rp 270 ribu,’’ ucapnya.
Untuk ukuran Alfit mahasiswa semester 6 PGSD di Universitas Muhammadiyah Mataram, ia mendapatakan bus tarif lebih rendah bus Sinar Rejeki, seharga Rp 280 ribu dari semula pnawarannya Rp 300 ribu. ‘’Saya ingat kesulitan keluarga. Naik yang murah saja,’’ kata anak pertama dari tiga bersaudara yang bapaknya bekerja sebagai penjaga toko.
Dari pertama dari tiga ersaudara. Ongkos Rp 300 ribu ditawar Rp 280 ribu. Bisanya Dunia Mas Rp 220 ribu. Kemarin ditawarkan Rp 300 ribu. ‘’Saya cari yang murah Sinar Rejeki. Lebih murah. Saya cari yang murah ingat keluarga di rumah. Baru kali ini terasa berat,’’ ujarnya.
Ia yang setahun biasanya dua kali pulang liburan semester dan lebaran. Ia tinggal di rumah keluarga di Mataram. Bukan kos.
Lain lagi, Nurul Hidayatullah, kuliah Semester 6 di FKIP Universitas Mataram. menumpang Dunia Mas tujuan Bima yang beli ticketnya Rp 320 ribu. ‘’Biasanya pakai kendaraan keluarga tidak naik bus,’’ ucapnya.
Anisah, 25 tahun, mahasiswi semester IV di Universitas Islam Negeri Mataram yang bertiga orang dengan kawannya calon penumpang ke Bima naik Dunia Mas. Harga ticketnya Rp 300 ribu. ‘’Normalnya Rp 230 ribu. Belinya sejak tiga hari sebelum berangkat.(*)
Comment