by

Rumah Penduduk di Lombok Dijadikan Homestay Untuk Wisatawan

MATARAM – Di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah dibangun 398 homestay bantuan pemerintah untuk menunjang pariwisata. Sebagian besar, 300 unit disiapkan di Lombok Tengah untuk mendukung kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika yang bakal menggelar Moto GP bulan Oktober 2021 mendatang.

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara 1 (BPPPW NT1). Rini Dyah Mawarti menjelaskan 398 homestay telah siap ditempati dan disewakan itu adalah 300 homestay di Kabupaten Lombok Tengah yang tersebar di daerah Kute, Grupuk, Sukedana, dan Selong Belanak. Sisanya sejumlah 98 tersebar di Kabupaten Lombok Utara dan Tiga Gili Tramena (Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air).

Dari total 915 sarana hunai pariwisata (sarhunta) tersebut, sebanyak 817 unit dibangun di Kabupaten Lombok Tengah, yakni dipasang di koridor masuk kawasan Mandalika sebanyak 517 dan 300 unit untuk rumah singgah dan homestay serta usaha lainnya guna mendukung pariwisata. Sedangkan, sisanya sebanyak 98 unit dibangun di Kabupaten Lombok Utara. “Jadi rumah warga yang tidak layak huni kami bangun standard homestay. Pemiliknya harus memanfaatkan separuh rumahnya untuk dijadikan sebagai homestay,” ujarnya.

Total anggaran pembangunan sarhunta di NTB adalah Rp 62,22 miliar. Rini Dyah Mawarti menjelaskan bahwa pembangunan homestay ini sendiri merupakan pembangunan infrastruktur Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok di NTB. ” Jumlah hunian wisata tersebut tersebar di Lombok Utara dan Lombok Tengah dengan pola reguler dan homestay,” katanya sewaktu menjelaskan kepada Gubernur NTB Zulkiefflimansyah.

“Jadi rumah warga yang tidak layak huni kami bangunkan dengan standard homestay. Dimana pemiliknya harus memanfaatkan separuh rumahnya untuk dijadikan sebagai homestay,” ujarnya.

Rini berharap homestay yang telah dibangun bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin oleh masyarakat. Untuk pengelolaan lebih lanjut pihak BPPPW RT1 telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Daerah. Penyewaannya sendiri sudah mulai dijalankan oleh beberapa rumah. Bahkan terang Rini, turis Jerman telah mulai menempati homestay tersebut.

Kepala Dinas PUPR NTB Syahdan menyebutkan pemanfaatan rumah warga sebagai homestay akan dibarengi dengan sosialisasi dan pelatihan bagi warga pemilik rumah. Agar masyarakat bisa menjalankan fungsi homestay dengan profesional dan memiliki menejemen pengelolaan dan pelayanan yang baik.

“Butuh menejmen yang baik terkait fungsi homestay kepada masyarakat. Artinya, mereka harus mau mengkomersialkan separuh rumahnya untuk kebutuhan pariwisata. Ini harus menjadi perhatian Pemda,” ujarnya.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah meminta  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB untuk berkoordinasi. Menyiapkan sebaik mungkin 300 homestay milik masyarakat yang telah selesai dibangun oleh BPPPW NT1. ”Homestay yang telah dibangun ini harus dipersiapkan sebaik mungkin untuk menyambut tamu Moto-GP 2021,” kata Zulkieflimansyah.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed