AKAR-AKAR LOMBOK UTARA – Rabu 21 Desember 2022 kemarin, di Menanga Mual (artinya muara Mual) di utara Dusun Akar-Akar berkumpul. Disaksikan Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu mereka mengadakan ritual tahunan melakukan Empas Menanga Mual (membedah muara). ‘’Kami menyambut musim tanam menyelenggarakan kegiatan ini,’’ kata Kepala Desa Akar-Akar Akarman.
Di sana, menurut juru bicara Pemerintah Kabupaten Lombok Utara Lalu Gita Bayu, tiga bulan lalu telah didahului pelepasan sektiar 5.000an ekor ikan. Sewaktu memulai ritual itu, Djohan Sjamsu membedah timbunan pasir yang menutup muara sungai tersebut di ujung yang berada di pinggir pantai di utara desa Akar-Akar tersebut. ‘’Diharapkan di sini warga bisa mendapatkan banyak ikan dan udang,’’ ujar Gita Bayu.
Ritual tahunan Empas Menanga Mual atau artinya membedah muara tempat mencari ikan dan udang merupakan tradisi adat istiadat. Ritual yang dilakukan masyarakat sejak nenek moyang dahulu sehingga menjadi budaya masyarakat Desa Akar-Akar di Kabupaten Lombok Utara. Tradisi ini berawal dari rasa sukur atas nikmat yang diberikan oleh sang pencipta dalam mencari ikan dan udang di muara.
Kegiatan empas menanga mual Desa Akar-akar tahun ini tidak hanya dihadiri oleh Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, namun juga hadir Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rusdianto hingga para kepala desa se-Kecamatan.Bayan lainnya.
Djohan Sjamsu menyampaikan kegiatan empas Menanga Mual perlu terus dijaga dan di lestarikan. “Ajang ini merupakan ajang silaturahmi dari masyarakat Masyarakat Kec. Bayan khususnya masyarakat desa Akar-akar,”ucapnya.
Diharapkan pada tahun-tahun mendatang Empas Menanga Mual masuk dalam kalender pariwisata Kabupaten Lombok Utara, sehingga akan mendatangkan para wisatawan lokal maupun internasional.
Kepala Desa Akar – Akar Akarman menuturkan semenjak adanya dana desa, Pemdes Akar – Akar menjadikan empas menanga mual sebagai ajang promosi pariwisata di desa. ‘’Sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ katanya. Akarman mengatakan tradisi ini sangatlah unik karena tidak ada di wilayah lain, dan hanya ada di Desa Akar – Akar Kecamatan Bayan.
(*)