by

Replika MotoGP Dijual di Mandalika

MATARAM – Jika menonton balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, 18 – 20 Maret 2022 mendatang, jangan lupa melihat Bazaar Mandalika  Di sana bakal ada pengrajin kayu Galeri Nofa Art Bima yang dimiliki oleh Nofa Irfan, 38 tahun.

Nofa akan menampilkan hasil kerajinan tangannya berbahan limbah kayu termasuk serbuk gergaji guna menghasilkan merchandise replika kuda dan rusa dan berkaitaan dengan balap motor yaitu replika sepeda motor pembalapnya.

Galeri yang dibangun oleh alumni SMKN 2 Kota Bima jurusan Elektronika Komunikasi tahun 2000 ini akan membawa terbatas replika motor berukuran 15 sentimeter yang terbuat dari bahan fiber dan silicon rubber RTV48 dicetak sendiri yang ditempatkan di atas tatakan sepotong kayu jati. ‘’Harganya Rp 500 ribu karena harga bahannya mahal,’’ katanya, Rabu 2 Pebruari 2022 pagi.

Untuk diperdagnagkan di arena motogp tersebut, ia memperkirakan dalam waktu dua bulan mendatang hingga 15 Maret 2022 bisa menyelesaikan 50 biji. Selebihnya, ia akan membawa replika kuda dan rusa yang selama ini menjadi satwa populer di Bima Nusa Tenggara Barat.

Selama ini Nofa melayani penyediaan replika kuda  dan rusa dalam ukuran asli binatangnya tinggi sekitar satu meter. Diantaranya menggunakan tanduk asli rusa yang disiapkan sendiri oleh peminatnya. ‘’Kepala binatangnya menggunakan bahan serbuk kayu. Harganya Rp 5 juta,’’ ucapnya. Sedangkan jika hanya membuat kepalanya saja biayanya Rp1,5 juta.

Kepala Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Barat Nuryanti mendorong Nofa Irfan tampil di Bazaar Mandalika agar dapat melengkapi ketersediaan produk cinderamata local Nusa Tenggara Barat. ‘’Mereka yang dibantu berjualan untuk pengunjung sirkuit difasilitasi kebutuhannya,’’ kata Nuryanti.

Misalnya untuk mencukupi modal usaha menghasilkan kerajinan dari limbah kayu tersebut, Nofa Irfan difasilitasi mendapatkan pinjaman modal dari Bank NTB Syariah.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed