MANDALIKA – Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengatakan proyeksi pendapat penyelenggaraan seri II balap MotoGP 2022 mencapai Rp 500 miliar. Pendapatan tersebut diperhitungkan berasal dari hasil penjualan ticket, sponsor, makanan dan minuman serta merchandise.
Selain itu juga memberikan kebnagkitan ekonomi mulai dari hotel yang diinapi penonton yang semula hanya mendapatkan 20 persen dalam setahun menjadi lebih tinggi setelah adanya balap MotoGP. ‘’Belum lagi kapal, penerbangan dan lainnya termasuk pajak,’’ kata Diruektur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer kepada 300an wartawan di Media Center Indonesia, Kamis 17 Maret 2022 sore,
Pembuktiannya setelah dilakukan audit selesai penyelenggaraan seri II balap MotoGP 2022 tersebut. ‘’Menurut saya itu masih bisa lebih,’’ ujarnya.
Mengenai ticket yang terjual untuk hari ketiga dinyatakana sold out karena sudah mencapai 63 ribu lembar Penjualan ticket tidak bisa lebih dari kuota yang ditetapkan menginat suasana pandemi. Dipastikan ditutup agar pelayanan penyelenggara bisa lebih maksimal.
Mengenai hasil pengaspalan ulang, Abdulbar menyatakan sudah dilakukan dilaporkan mlelaui zoom ke FIM dan menunggu hasil holomogasinya ditunggu Kamis 17 Maret 2022 sore ini. ‘’Orang FIM ke sini itu bukan ibaratnya beli kucing dalam karung. Tetapi terus dilapori keadaannya. Apa iya mereka tidak yakin. InshaAlla kami lolos. Kami confident,’’ ucapnya seraya menunjuk adanya tujuh peswat besat mengangkut logitik, 2500 orang tim dan official,
Direktur Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Desy Rohati mengatakan masih tersedia 6.492 kamar hotel jika penonton MotoGP masih membutuhkan penginapan. Sisa kamar tersebut terdapat hotel bintang 1.194 kamar, hotel melati 495 kamar, vila 461, bungalow 876, rumah susun 245, camping ground 2.220, sarhunta 98. ‘’Yang menginformasikan hotel sudah penuh itu tidak benar,’’ katanya.(*)