SEKOTONG – Kawasan wisata Sekotong yang memiliki panjang puluhan kilometer 15 pantai di belahan utara dan selatan Kabupaten Lombok Barat yang akan diunggulkan menjadi kawsan wisata dunia memiliki 12 pulau kecil (disebut Gili di Lombok) sebagai destinasi wisata.
Di sana diantaranya ada pantai Sekotong, pantai Mekaki dan Nambung. Sedangkan belasan pulau kecilnya ada Gili Nanggu, Gili Sudak, Gili Tangkong, Gili Kedis, Gili Lontar, Gili Genting, Gili Poh, Gili Gede, Gili Rengit, Gili Asahan,Gili Layar, dan Gili Anyaran.
Juga ada titik sport surfing Bangko-Bangko yang sudah menjadi target kunjungan wisatawan mancanegara yang berada di Bali menyeberang ke ujung barat Lombok Barat ini. Di Sekotong, sudah tumbuh akomodasi mulai dari homestay hingga hotel berbintang.
Setelah memiliki kawasan wisata primadona Senggigi yang dikembangkan sejak 1987, kini Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat menjadikan kawasan Sekotong di daerah selatan – barat sebagai area percontohan untuk kawasan pembangunan pariwisata terintegrasi.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Saepul Akhkam mengatakan bahwa tidak hanya oleh pemerintah pusat melalui berbagai kementerian, atau Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Namun juga mendorong BUMN untuk menyajikan fasilitas prasyarat agar industri bisa segera berkembang seiring dengan progres pembangunan pelabuhan kapal pesiar Gili Mas doi Lembar. ”Prasyarat itu diantaranya adalah listrik dan air bersih tawar yang harus tersedia di gili-gili yang ada,” katanya.
Saat ini untuk Gili Gede dan 3 Gita Nada (gili Tangkong, Gili Nanggu dan Gili Sudak) sebagai pilot project untuk kawasan terintegrasi, problem jaringan listrik yang baru tuntas 2020 harus ditopang oleh sumber yang mencukupi. ”Kami sangat mengapresiasi PLN yang telah dan akan dilakukan oleh PLN,” ujarnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menyiapkan skema penyediaan Penerangan Jalan Umum (PJU) melalui penyediaan dan kolaborasi dengan pihak ketiga.
Untuk menambah kehandalan pasokan listrik, PLN siap membangun jalur transmisi baru, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV Jeranjang – Sekotong dengan panjang 45 kms (kilometer sirkuit), dimulai dari Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, menuju Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong. Transmisi baru ini direncanakan berjumlah 75 tapak tower dan melintas di 9 desa dan 3 kecamatan yang terletak di Lombok Barat.
Manager Pertanahan PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Bondan Gustaman, menjelaskan progres pekerjaan pembangunan saat ini memasuki tahap prakonstruksi, yaitu masih pada tahap pembebasan lahan untuk tapak – tapak tower. ”Proses ini sudah dimulai sejak tahun lalu, dan direncanakan siap konstruksi pada tahun ini,” ucapnya.
“Progress pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 95 persen dari keseluruhan tapak tower yang harus kami bebaskan, dan segala proses kegiatan yang kami lakukan, menggunakan pendekatan sesuai aturan yang berlaku, terutama undang – undang pengadaan tanah untuk kepentingan umum,” kata Bondan.
Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Jeranjang – Sekotong di rencanakan akan dimanfaatkan untuk mengevakuasi daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang berlokasi di Jeranjang, desa Taman Ayu, Lombok Barat.
Mendatang, untuk menciptakan suplai energi listrik yang handal, energi listrik yang bersumber dari PLTU Jeranjang dengan kapasitas 3 x 25 MW, dapat dievakuasi dengan baik ke wilayah Sekotong. ”Ini penting untuk mendukung pengembangan pembangunan di wilayah tersebut”. ujar Bondan.
Manager Bagian Teknik, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Proyek Lombok Lutfi Mustaqim, mengatakan tidak hanya rencana pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi, PLN juga sedang menyelesaikan pembanguann Gardu Induk baru, yang juga berlokasi di Sekotong, Lombok Barat. ”Gardu Induk ini direncanakan akan menjadi terminal penyaluran energi listrik untuk wilayah Sekotong dan sekitarnya,” ucapnya.
Pembangunan gardu induk sekotong berdiri diatas lahan seluas 2,6 hektar, progress pembangunannya saat ini sudah mencapai 41,57%, sehingga kami siap mendukung pengembangan pariwisata di wilayah sekotong, dan NTB pada umumnya”ujar Lutfi.(*)