MATARAM – Setiap hari, Islamic Center Nusa Tenggara Barat (IC NTB) ramai dikunjungi wisatawan asal luar daerah. Biasanya disinggahi sewaktu hendak menjalankan ibadah salat Dzuhur atau Ashar. Disaat mereka berada di sana, bisa menengok produk kerajinan UMKM yang disiapkan oleh Dinas Perdagangan NTB di dalam arena NTB Mall.
Sebulan terakhir ini hadir dua lokasi tempat santai minum kopi di kota Mataram. Yaitu, Pojok Kopi Nusa Tenggara Barat (NTB) Mall di dalam kawasan IslamicCenter (IC) NTB. Yang kedua, Café Moly di halaman parkir Bank NTB Syariah yang terletak di seberang IC NTB. Cafe Moly terkait mitra pengimpor kopi Kim Thonggyoem (Korea Selatan) bersama pengekspor kopi Lombok Lalu Thoriq
Berbeda pengelola, yang di dalam kompleks NTB Mall yang berada di lantai dua gedung barat IC NTB, dikelola oleh M Huzaini Areka, Sekretaris DPD Asosiasi Kopi Indonesia (ASKI) NTB. ‘’Saya menyediakan berbagai varian kopi Robusta dan Arabika, dari NTB maupun luar NTB,’’ kata Huzaini Areka, Ahad 17 Desember 2023 siang.
Ia menyebutkan jenis varian kopi selalu tersedia di Pojok Kopi NTB Mall kopi lokal Robusta NTB adalah berasal dari Rempek,,Senaru, Bayan, Leong asal Kabupateen Lombok Utara (KLU), atau Robusta asal Kumbi Narmada Lombok Barat, kopi Seteling,Lantan Batukeliang Utara – Mantang Lombok Tengah, Robusta – Arabika Sajang, Sembalun dan Sapit Suela, Robusta – Arabika Tepal dan Punik, kemudian kopi Robusta Batu Rotok, atau Rarak Ronges Kabupateen Sumbawa Barat (KSB). Kemudian Robusta dan Arabika dari Gunung Tambora dari Bima – Dompu.
Kopi lokal NTB yakni kopi Robusta Rempek ,Senaru,Bayan,Leong (kopi Tanah KLU 400 – 700 mdpl), kopi Robusta Kumbi Narmada 400 – 700 mdpl, kopi Seteling 400 – 600 mdpl Batukliang Utara/Mantang Lombok Tengah, Kopi Robusta – Arabika dari wilayah Sajang 600 – 800 mdpl Sembalun 600 – 1250 mdpl dan Sapit Suela 1200 mdpl. Lainnya adalah kopi Robusta – Arabika Punik dan Tepal Sumbawa 400 – 1100 mdpl, kopi Robusta Batu Rotok Sumbawa , Kopi Robusta Rarak Ronges KSB 500 – 800 mdpl, Kopi Robusta & Arabika dari wilayah Tambora 600 – 1200 mdpl .
Huzaini Areka juga menyediakan kopi – kopi asal luar daerah sebagai kopi pilihan alternatif bagi pecinta,penikmat dan pecandu kopi luar seperti dari Papua, Flores Bajawa, Toraja, Kintamani Bali, Ijen, Argopuro klasik, Raung Klasic, Kopi Kayu Mas, Kopi Jember (kopi Jatim).,Kopi Gayo, Kopi Samosir, Kopi Sidikalang (Sumut), Kopi Malabar, Kopi G.Puntang (Jabar), Kopi Sindoro/Kopi Sumbing, Kopi Temanggung dan masih banyak lainnya.
Tersedia juga Kopi – kopi luar daerah sebagai kopi pilihan alternatif/ bagi pecinta,Penikmat dan Pecandu kopi Luar seperti : Kopi dari Papua, Kopi Flores Bajawa,Kopi Toraja,Kopi Kintamani Bali ,Kopi.Ijen,Kopi Argopuro klasik,Kopi Raung Klasic,Kopi Kayu Mas, Kopi Jember ( Kopi Jatim ).,Kopi Gayo,Kopi Samosir,Kopi Sidikalang, ( Sumut ),Kopi Malabar,Kopi G.Puntang ( Jabar ),Kopi Sindoro /Kopi Sumbing,Kopi Temanggung.
Harganya bervariasi:
– Kopi tubruk Robusta Rp.10 rbu
– Kopu tubruk Arabika Rp 15 ribu
– Kopi Es susu gula aren Rp 20 ribu
– Kopi Es susu vanila Rp 20 ribu
– Kopi Es susu Caramel Rp 25 ribu
– Kopi V.60 Rp 25 ribu
– Kopi Vitnam drip Rp 25 ribu
– Kopi RINBO (Rinjani Tambora) Rp 20 ribu.
Pojok Kopi Mall juga menyediakan makanan ringan pendampingnya berupa kentang goreng, empik (kripik nasi) goreng, kripik sukun dan kacang rebus, jagung ketan rebus dan goreng sampai pisang goring seharga Rp 20 ribu,
Adapun Cafe Moly di selatan halaman parkir Bank NTB Syariah, mampu menampung 100 orang pengunjung. ‘’Tidak semata tempat minum kopi. Dalam waktu dekat, membuka Global Academy Coffe Program atau Sekolah Kopi,’’ ujar Lalu Thoriq mitra lokal dari CEO Café Mo ly asal Korea .
Setiap angkatan pendidikan baristanya ditampung 50 orang yang nantinya menjalani penempatan di lokal café mqncanegara antara lain Irlandia dan Korea Selatan selain China.
Guna mendukung usahanya tersebut, Moly mengelola lahan seluas 470 hektar kebun kopi di Sembalun untuk menanam kopi Arabika di Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Juga adanya kebun kopi Robusta seluas 127 hektar di Kebun Mareje Lombok Barat. Moly juga menginsvestaiskan dananya sekitar Rp 30 mikliar untuk menyiapkan mesin kopi prototype z ero emisi. ‘’Jika layak uji di Korea Selatan, mesin ini diproduksi,’’ ucap Lalu Thoriq.
Lalu Thoriq sendiri sebelumnya telah melakukan ekspor kopi Robusta setiap tahunnya hingga 30 ton senbilai Rp 1,5 miliar.(*)
Comment