by

Penyerahan Zakat Bio Farma Via BAZNAS

JAKARTA – Bio Farma sudah rutin mengelola Zakat Infak Shodaqoh (ZIS) karyawannya dan sebagai wujud komitmen serta menindaklanjuti surat edaran dari Menteri BUMN tentang Optimalisasi Penyaluran Zakat Insan BUMN, Bio Farma mengeluarkan peraturan direksi tentang Pengelolaan Zakat  Karyawan.

Salah satu nilai lebih yang dimiliki Bio Farma ialah terdapat peraturan direksi yang mengatur tentang pengelolaan zakat penghasilan karyawan. Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Biofarma Group yang merupakan tim khusus yang bertugas mengelola zakat penghasilan dari karyawan Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma, agar lebih optimal dalam penyaluran zakat dalam mendukung pengembangan masyarakat eknomi syariah. ‘’Zakat penghasilan dari karyawan disampaikan kepada UPZ Biofarma Group untuk selanjutnya disalurkan melalui Baznas” kata  Honesti

Zakat penghasilan karyawan yang terkumpul pada tahun 2022 yaitu sekitar Rp 1,2 miliar. Sesuai ketentuan, sebanyak 30 persen disampaikan ke Baznas dan 70 persen disalurkan secara mandiri oleh UPZ Bio Farma.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengemukakan adanya zakat penghasilan karyawan sewaktu hadir memenuhi undangan di Istana Negara pada Selasa, 28 Maret 2023 dalam acara penyerahan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) 2023 yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Bio Farma menjadi salah satu dari beberapa BUMN yang diundang, dikarenakan Bio Farma konsisten mendukung program zakat nasional. Pada kegiatan tersebut hadir juga pimpinan DPR/MPR, DPD, Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Ketua BPK, Kementerian serta  Lembaga Negara, Kapolri dan Panglima TNI.

Ketua Baznas Noor Achmad melaporkan bahwa pengumpulan dana Zakat Infak Sedekah (ZIS)-Dana Sosial Keagamaan Lain (DSKL) secara nasional di tahun 2022 mencapai Rp22,4 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 58,03 persen. Peningkatan tersebut juga terjadi pada pengumpulan zakat yang dihimpun oleh Baznas.

Noor Achmad  menyampaikan rasa terima kasih dikarenakan seluruh BUMN sudah menjadi Unit Penerimaan Zakat (UPZ) dari BAZNAS. Zakat yang disalurkan oleh BAZNAS juga selaras dengan program pemerintah untuk menekan angka kemiskinan.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya, mengingatkan kembali pentingnya kewajiban berzakat bagi setiap umat Islam sebagai wujud rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Joko Widodo menyebut bahwa pemerintah terus berusaha untuk mengurangi angka kemiskinan di tanah air. Oleh karena itu, Presiden mengimbau kepada seluruh umat Islam untuk menunaikan kewajiban berzakat melalui amil zakat resmi agar turut berpartisipasi dalam usaha pemerintah mengurangi angka kemiskinan.

Presiden Joko Widodo juga menghimbau aparatur negara, pejabat, dan BUMN untuk menunaikan kewajibannya dalam berzakat. “Saya menghimbau kepada seluruh umat islam, aparat negara, BUMN, untuk menunaikan kewajiban zakatnya melalui BAZNAS. Sehingga, dana zakat dapat dikelola secara profesional” katanya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini adalah Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Ketua Baznas Noor Achmad. Tampak hadir pula Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata, sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, serta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed