by

Penobatan Raja Charles Cermin Kerajaan Inggris Raya Modern

JAKARTA – 6 Mei 2023, Raja Charles III akan dinobatkan di Westminster Abbey bersama dengan Permaisuri Ratu Camilla yang juga akan dinobatkan di sampingnya. Raja Charles III naik takhta pada 8 September 2022 setelah kematian ibunda, Ratu Elizabeth II, ratu Inggris yang
paling lama memerintah.

Penobatan Yang Mulia, Raja dan Permaisuri Ratu, adalah peristiwa penting bagi Kerajaan Inggris Raya dan akan menjangkau seluruh dunia. Ini akan menjadi hari arak-arakan dan pertunjukan besar, oleh orang-orang dari seluruh dunia yang mengunjungi ibu kota Inggris untuk menyaksikan acara bersejarah tersebut. Selain menjadi tradisi, acara penobatan ini juga akan mencerminkan Inggris yang modern dan multikultural. Raja Charles akan
menggunakan kesempatan ini untuk memajukan semangatnya terhadap generasi muda, komunitas, keragaman dan keberlanjutan.

Raja Charles akan dimahkotai sebagai Raja Inggris dan 14 negara Persemakmuran lainnya di mana dia juga menjadi Kepala Negara. Raja Charles III akan menjadi raja ke-40 yang mengucapkan sumpah setia. Raja akan dimahkotai dengan mahkota emas St Edward, yang awalnya dibuat untuk Raja Charles II pada tahun 1661 dan dihiasi dengan 444 batu berharga termasuk rubi, batu kecubung, dan safir. Mahkota ini sangat berat sehingga Raja hanya akan memakainya pada saat penobatan.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan: “Keluarga Kerajaan selalu menjadi diplomat yang paling dicontoh dan terkenal dengan perannya yang luar biasa dalam membangun hubungan persahabatan dengan negara lain.

Pada tahun 2008 Charles yang saat itu menjabat sebagai Pangeran Wales, datang ke Indonesia. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mendorong pemahaman yang lebih baik antar agama, dan mempromosikan masa depan rendah karbon yang berkelanjutan serta mengembangkan kesempatan kerja bagi kaum muda.

Atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu, Pangeran Wales memberikan Presidential Lecture di Jakarta. Selama berada di Indonesia, ia juga berkesempatan mengunjungi kota Yogyakarta dan Jambi.

Ia telah menjalin hubungan erat dengan banyak organisasi, secara umum mendukung mengatasi isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, masyarakat pedesaan, lingkungan binaan, seni, kesehatan, dan pendidikan.

Tantangan tersebut sangat berhubungan kuat dengan apa yang kami lakukan di sini. Pekerjaan dan kemitraan kami dengan Indonesia ditentukan oleh layanan publik dan pemahaman internasional – penting bagi kami untuk dapat berkontribusi menyelesaikan masalah-masalah yang telah dibicarakan oleh Yang Mulia Raja dengan penuh semangat. Penobatan Yang Mulia Raja Charles III akan menjadi lebih istimewa karena hal-hal penting tersebut.(*)