Pemotongan Aspal Sirkuit Untuk Memenuhi Homologasi FIA

MANDALIKA – Pertamina Mandalika International Circuit telah memulai pekerjaan MApemotongan run-off asphalt dan penambahan gravel untuk memenuhi homologasi FIA Grade 3. Pekerjaan ini dalam rangka persiapan event balap mobil GT World Challenge Asia yang akan berlangsung pada 9-11 Mei 2025.

VP Motorsport Mandalika GrandPrix Association (MGPA) Donny Mahardjono, menjelaskan, Pemotongan aspal dilakukan di beberapa titik, yaitu T1 exit/T2 entry seluas 10789,2 meter persegi, T5 entry seluas 858 meter persegi, T10 entry seluas 992,8 meter persegi, T10 exit/T11 entry seluas 3127.2 meter persegi dan T13 entry seluas 780.8 meter persegi.”

Direktur Utama MGPA Priandhi Satria, selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit hadir untuk melihat langsung dan memastikan berbagai pekerjaan yang sedang dikerjaan di beberapa titik tersebut sesuai dengan permintaan homologasi FIA, selaku regulator motorsport roda-4 international

Priandhi Satria menjelaskan, MGPA mengerjakan pekerjaan fisik memotong permukaan lintasan dalam rangka mendapatkan homologasi FIA Grade-3. Beberapa catatan FIA, sudah kami kerjakan beberapa waktu lalu seperti, menambah susunan ban menjadi 6, ban yang berdiri harus ditidurkan dan yang ditidurkan harus dilapisi conveyer belt, itu sebagain besar sudah dikerjakan. ‘’Kami di MGPA berkomitmen untuk memenuhi semua standar homologasi FIA Grade-3, termasuk pemotongan aspal dan penambahan gravel,” kata Priandhi Satria.

Harapannya, setelah mendapatkan homologasi FIA Grade 3, berbagai event balap mobil khususnya akan menjadi lebih banyak lagi dan kami berharap Sirkuit Mandalika lebih banyak dikunjungi oleh pembalap international, serta, wisatawan lokal dan international.

Kehadiran penggemar otomotif, serta melalui pemberitaan di berbagai media lokal dan media asing pasti akan lebih memperkenalkan Mandalika, Lombok, NTB dan Indonesia di dunia, dengan harapan tingkat kedatangan turis lokal dan asing semakin meningkat. Ini sesuai dengan arahan dari induk holding kami yaitu Injourney Holding, sebagai holding dibawah Kementrian BUMN di sektor pariwisata dan pendukungnya, yang terus memperkokoh perannya dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia.

Mandalika Circuit bukan milik MGPA, namun milik Indonesia. Ini harus terus menerus kita besarkan dengan baik, benar dan glorifikasi demi Indonesia. Mari kita semua berbuat maksimal untuk membesarkan Indonesia melalui berbagai kegiatan di Mandalika Circuit”, tutup Priandhi Satria.(*)