by

Paslon Salam Mendaftar di KPU Kota Mataram

MATARAM – Sejak Jum’at 4 September 2020 kemarin, kantor Komisi Pemlihan Umum Kota Mataram didatangani pasangan bakal calon Walikota – Wakil Walikota Mataram periode 2020 – 2025. Sabtu 5 September 2020 pagi tadi,  giliran pasangan Hj Putu Selly Andayani – Tuan Guru Haji Abdul Manan yang menggunakan inisial SALAM..

Kehadiran mereka diramaikan oleh parade seni budaya multi etnis seribuan orang dari kelompok Rudat, Hadrah, Cilokak, Perkusi, Bale Ganjur dan Barongsai. Masing-masing atraksi seni budaya mewakili sebagian besar etnis di Kota Mataram.

Kedatangan paslon Selly Andayani yang sebelumnya pejabat di Pemerintah Provinsis Nusa Tenggara Barat (NTB) istri dari Ketua DPD PDI Perjuangan NTB Rachmat Hidayat – Manan dari kalangan pemukaa agama yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera, berjalan kaki dari Kantor DPD PDI NTB Perjuangan menuju Kantor KPU Kota Mataram di jalan Lingkar Selatan.

Pertunjukan atraksi seni budaya kemudian digelar di depan kantor KPU Kota Mataram di saat Selly-Manan melakukan pendaftaran didampingi tim pemenangan. Menurut Selly Andayani, sebagai kota yang penduduknya sangat heterogen, Kota Mataram ini adalah kota yang kaya seni dan budaya. ”Hari ini pertunjukan seni budaya ini sebagai penyemangat bahwa kita semua harus bisa melestarikan budaya,” kata Selly Andayani.

Selain itu iring iringan dan atraksi seni budaya itu juga untuk memastikan bahwa pasangan Selly – Manan merangkul semua masyarakat untuk bersama membangun Kota Mataram, tak pandang latar belakang etnis dan agama.

Parade budaya multietnis dan atraksi Happening Art  di depan kantor KPU Kota Mataram juga dihajadkan untuk memberi hiburan dan tontonan kesenian bagi masyarakat dan relawan Selly-Manan yang ikut datang mengiringi pasangan ini mendaftar.

Hal ini bisa menjadi penyemangat baru sekaligus memberi kesegaran baru bagi masyarakat yang mengantar Selly-Manan mendaftar. Intinya mereka bisa menikmati tontonan atraksi budaya kita, sekaligus menghibur masyarakat. ”Apalagi kan sudah banyak kejenuhan masyarakat yang terbatas kemana-mana di masa pandemi Covid 19,” ujarnya.

Abdul Manan mengatakan, keberagaman etnis dan agama di Kota Mataram akan menjadi modal yang kuat dalam membangun kebersamaan sosial di Kota ini. Masyarakat Mataram sangat beragam, heterogen. Nah kebersamaan lintas etnis ini bisa direkat dengan seni dan budaya. Ini yang Selly Manan ingin tunjukan. ”Bahwa kami merangkul semua, karena konsep pembangunan partisipatif hanya bisa berhasil jika ada kebersamaan yang kokoh antar masyarakat,” katanya.

Parade dan atraksi seni budaya multietnis yang digelar mengiringi prosesi pendaftaran Selly-Manan ke KPU Kota Mataram menunjukan bahwa pemilihan kepala daerah tidak melulu soal politik yang kaku dan penuh manuver intrik. Namun harusnya menjadi pesta demokrasi bersama yang santun dan menciptakan kegembiraan dan suka cita layaknya sebuah pesta.

Ketua KPU Kota Mataram, M. Husni Abidin, mengatakan setelah melakukan serangkaian penelitian berkas, akhirnya berkas Selly-Manan dinyatakan diterima. “Berdasarkan pemeriksaan berkas maka KPU menyatakan paslon Selly-Manan diterima,” ucapnya. Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan psikologi.

Sehari sebelumnya Jum’at 4 September 2020 dua paslon Mohan Roliskana – Mujiburahman yang didukung oleh Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan dan Lalu Makmur Said –  Badrutama Ahda yang diusung oleh tiga partai, yakni Partai Gerindra, PKB, dan PKPI, dengan jumlah 8 kursi.

Sedangkan satu pasangan calon lainnya menyusul Baihaqi – Baiq Diah Ratu Ganefi diusung empat partai, yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional , Nasional Demokrat, dan Berkarya.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed