Pasar Budaya di Dusun Adat Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara

SENARU – Mulai Ahad 28 Nopember 2021 pagi, berlangsung Pasar Budaya di Dusun Adat Desa Senaru di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Jaraknya sekitar 80 kilometer arah utara dari kota Mataram. Mereka menggelar jualannya aneka kue dan hasil tenunan lokalnya di depan rumah adat yang berdinding anyaman bambu dan beratap alang-alang.

Dusun adat Senaru ini yang luasnya hanya 1,5 hektar  hanya dihuni tidak kurang dan tidak lebih 14 kepala keluarga (KK) atau kini berjumlah 300 jiwa. Jika dalam satu KK tersebut ada yang melahirkan keturunan baru, maka hanya anak tertua yang berdiam dalam rumah adat tersebut. Anak tertua yang idharapkan menjalankan adat Wetu Telu di sana. Sedangkan anak – anak selanajutnya akan berdiam di rumah yang ada di kebun atau sawah di luar dusun adat tersebut.

Menurut Kepala Desa Senaru Raden Akriabuana kepada Tempo, masyarakat adat di Senaru di Kecamatan Bayan ini memiliki filosofi Wetu Telu. ”Yang makanannya  adalah ciptaan yang maha esa dengan tiga unsur,” katanya.

Yaitu pertama lahir /menganak dari unsur manusia dan mahluk lainnya seperti binatang/hewan. Kedua, mentioq/tumbuh unsur tumbuhan  dan sejenisnya. Ketiga, unsur bertelur/ mentelok atau dalama bahasa Bayan dari unsur burung dan ular dan lainnya. ”Dan segitiga itu adalah semangat masyarakat adat di Senaru dan Bayan pada umumnya,” ujarnya.

Menurut Akriabuana, penduduk Senaru yang tersebar di 14 dusun berjumllah 2.600 KK atau 8.450 jiwa hanya 20 persen yang asli Senaru. Lainnya berasal dari daerah lain. Mereka harus menganut kearifan lokal yang ada di dusun Senaru. ”Lain satuk lain jajak. Lain gubuk lain adat,” ucap Akriabuana.

Senaru salah satu pintu pendakian ke Gunung Rinjani. Ketinggian desa Senaru sekitar 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Setiap tahun sekitar 16 ribu pendaki Rinjani yang melalui Senaru. Setengahnya adalah pendaki warga negara asing.

Dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Utara Dani Karter Febrianto Ridawan, adanya kegiatan pasar budaya tersebut diapresiasinya.  ”Mudah-mudahan situasinya segera pulih. Kami akan memenuhi kebutuhan infrastrukturnya,” katanya.

Masyarakat adat Senaru menyajikan berbagai atraksi. Yaitu baca lontar kisah masuknya agama Islam di pulau Lombok yang dibuktikan adanya masjid kuno di Desa Bayan yang merupakan desa tertua di pulau Lombok. Kemudian ada atraksi permainan musik tradisional Genggong,  endewa, Minangin, Peresean, Gegeroq tandak, dan menjoget.

Mendewa adalah sejenis tarian yg dinyanyikan oleh 2 perempuan namanya inakini (perempuan) dan amaq Aqi (laki) sebagai penari 2 laki dan 2 perempuan penari sebagai bentuk sujud syukur atas keberhasilan hasil panen dan kalau ada yg sakit dan sukses dalam pekerjaan acara ini wajib dilaksanakan. Alat musik hanya seruling

Adapun jajanan yang dijual berupa dodol ketan merah, Serabi, Peset berbahan ketan yang dimasak lebih kental dicampur gula merah dilengkapi kelapa yang diparut, dan Klepon. Juga ada Ketimus yang berbahan ubi kayu di dalamnya ada gula merah dan kelapa, Jaje Bantal yang berbahan ketan berisi pisang atau kacang-kacangan, Penimbung berbahan beras atau ketan yang dibakar di dalam tabung bambu.

Ada juga kerajinan tenunan hasil kreasi masyarakat berupa sarung, kain udeng dan selendang. Juga ada ukiran dari akr untuk tempat bolpen atau tempat bendera kecil. Lainnya adalah anyaman bambu untuk tas atau anyaman daun kelapa  untuk tas belanjaan – bukan kantong plastik,  yang disebut Kekisa berbagai ukuran diantaranya 30 senti kalai 20 senti, ada yang namanya Sok dari bambu berbentuk segi empat yang dilapisi daun pisang untuk tempat nasi, ikan ayam dan sayur. Atau urap yang terdiri dari kacang-kacangan dan serbuk kelapa.

Pengunjungnya sebanyak satu bis yang diantaranya warga asing yang merupakan siswa pelajar sekolah Nusa Alam diantaranya Steve (Australia) dan Joshua (Germany).  ”Kami apresiasi kegiatan ini,” sewaktu ditanya Kepala Desa Senaru Raden Akriabuana.

Di desa Senaru terdapat dua lokasi air terjun yaitu Sindang Gile dan Tiu Kelep yang berjarak waktu tempuh hanya belasan menit.  Di sana juga terdapat terowongan air peninggalan Belanda dan rencananya kelompok sadar wisata akan mebuat arena arung jeram.

Di sana juga terdapat 200 hektar kebun kopi Jebak Gawah yang berada di ketinggian 750 mdpl. Kopinya ada Arabica dan Robusta yang oleh Tayloden Kyle, 30 tahun asal Amerika Serikat pengelola penginapan Rinjani Light House – berkamar enam,  kopinya diolah secara natural dan fullwash.

Saat ini, Desa Senaru yang merupakan satu-satunya desa yang memiliki 70 orang perempuan pemandu wisata anggota Rinjani Women Adventure yang sudah masuk 50 desa wisata terbaik di Indonesia, sedang menunggu keputusan sebagai 10 desa terbaik yang ditetapkan 7 Desember 2021. Senaru lolos dari 1.834 desa wisata di Indonesia dalam lomba Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *