MATARAM – Estimasi penoton balap MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit sesuai kuota 100 ribu seat yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo, akan meramaikan pengunjung empat kali lipat dari penyelenggaraan World Superbike Nopember 2021 lalu.
Hiruk pikuk reservasi hotel dan transportasi oleh agen perjalanan sudah meramaikan bisnis wisata di Lombok. Meskipun tarif kamar hotel berbintang dan angkutas sewa khusus cukup tinggi dibanding sewaktu sebelumnya, tetapi tetap habis karena besarnya minat menonton balap tersebut.
Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia Nusa Tenggara Barat (ASTINDO NTB ) Sahlan M Saleh yang juga Direktur PT Tiara Sentosa mengatakan sudah menerima 5.000 calon penonton melalui 68 anggotanya yang dipercaya oleh Xplorin menjual ticketnya. ‘’Ada empat hal yang diminta pembeli paket,’’ katanya.
Pertama, menyelenggarakan meeting. Kedua, jalan – jalan dan menikmati menu kulinter yang tidak biasanya walaupun mahal. Ketiga diminta merchandise MotoGP.yang original. Lalu, sewaktu gala dinner ada hiburannya baik itu full band ataupun organ tunggal.
Untuk jalan – jalan ada yang minta ke Sembalun di lembah Rinjani, pulau wisata Gili Trawangan di Lombok Utara dan Sekotong di Lombok Barat. ‘’Ada 210 orang VIP yang datang 18 – 19 Maret dan menontonnya di hari ketigaa, 20 Maret 2022.
Paket yang banyak terjual adalah paket di atas standar, sekitar Rp 6 – 9 juta tanpa ticket pesawat dan ticket MotoGP.. Komponennya 70 persen untuk biaya hotel bintang 4. Mereka tersebar di tiga wilayah yaitu kawasan Mandalika, Mataram dan Senggigi. Jika mereka yang menginap di Gili Trawangan, makan malamnya diadakan di Senggigi sebelum menyeberang pulang. Adapun menu khusus yang disiapkan antara lain barbeque, kambing dicampur seafood. ‘’Semuanya disediakan sesuai kebutuhan private,’’ ujar Sahlan.
Lirik Lombok Tours yang dikelola Agustin Sasongkowati melayani penonton fanattik MotoGP yang hanya datang khusus nonton balap, memilih tinggal di Kuta Mandalika. Sehingga jika pergi ke sirkuit tidak perlu repot transportasinya. Dari hotel berjalan kaki menuju parkir barat untuk bisa naik shuttle bus.
Sepulang menonton balap mereka ingin menikmati makan malam sambil mendapatkan view alam di sekitarnya. ‘’Maunya menu yang beda. Minta view yang keren. Di Resto Siwa dan Ashtari,’’ ucapnya.
Lirik Lombok Tour sudah memesan kamar hotel sejak berakhirnya World Superbike, Nopember 2021 lalu. Dari 120 kamar yang diperolehanya, diantaranya 20 kamar di Kuta Mandalika, Santika Mataram 20 dan Lombok Raya 10.
Pilihannya, makan malam di Restoran SIWA yang memiliki lokasi dengan pemandangan yang memanjakan mata dengan hamparan perbukitan, laut dan sirkuit mandalika. Sales Manager SIWA Chika mengatakan kapasitas tampung restonya 450 orang. ‘’Khusus untuk periode Moto GP kami menawarkan menu premium,’’ katanya.
Disebutnya set menu premium dengan olahan seperti Tea Smoke Oyster, Nebraska T-bone, Baked Philadelphia Cheese Pie dan masih banyak lagi varian menu lainnya yang juga memanjakan lidah dan tersedia pula free flow drink diluar minuman alkohol. Menu premium tersebut hanya dengan Rp. 2 jt/orang set menu.
Adapun Ashtari Restaurant Lombok yang berada di atas bukit pinggir pantai selatan barat Kuta Mandalika yang memiliki daya tampung satu grup 150 orang, telah mendapatkan pesanan lebih dari 10 grup selama dua hari adanya balap MotoGP. ‘’Kami juga mampu menerima 100 pax tamu private,’’ kata Dyah Canggih Calrisha yang menyebutkan Ashtari juga memiliki cheff India dan Jepang.
Tarifnya tidak super mahal per pax adalah pilihan mulai paling murah Rp 30 ribu untuk makanan pembuka French Fries. Kalau untuk menu makan utama tradisional mulai dari Rp 50 ribu seperti soto ayam, nasi goreng, mie goreng dan sup labu (tumtkin soup). Sedangkan menu Western paling favorit grill beef tenderloin Rp 195 ribu dam grill mahi mahi (ikan laut) Rp 130ribu. ‘’Ini paling favorit. Nomor satu,’’ ujar Dyah Canggih Calrisha. Setelah makan utama, tersedia dessert mulai dari Rp 50 ribu untuk coklat browni, avogato (kopi dan esk krim).
Ashtari juga memiliki satu apartement – satu rumah untuk menginap empat orang yang tarifnya sesuai musim Rp 1,2 juta dan stone room (rumah batu alam) Rp 600 ribu juga sesuai musim.(*)