by

NTB Siap Jadi Tuan Rumah Tiga Event Balap Dunia

MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, terus mematangkan persiapan penyelenggaraan MXGP 2022 yang direncanakan akan dilaksanakan di Kawasan Samota, Sumbawa Besar.

Melalui keterangan pers, ia menyatakan bahwa NTB sudah siap menjadi tuan rumah 3 event balap kelas dunia, yakni MotoGP, MXGP dan World Superbike.

“InsyaAllah kalau tidak ada aral merintang, tahun 2022 NTB akan jadi tuan rumah 3 event motor dunia, MotoGP di Mandalika, MXGP di Samota dan World Superbike,” kata Zulkieflimansyah di Jakarta, Rabu 29 Desember 2021.

Selain itu, Zulkieflimansyah  juga menyatakan bahwa beberapa kejuaraan sedang coba dilakukan simulasi untuk diselenggarakan di Dompu dan Bima kedepannya.

“Beberapa kejuaraan juga sedang coba disimulasi untuk diselenggarakan di Dompu dan Bima. Doakan semua lancar dan sesuai rencana. Aamiin,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Happy Harinto menjawab Tempo, mengatakan akan mengeluarkan rilis Januari 2022. ”Januari akan ada released,” ujarnya.

Ketua IMI NTB Muhammad Nur Haedin atau Edo menjelaskan kondisi lokasi di Sumbawa masih sulit untuk level MXGP.  ”Tingkat kesulitan dan bahaya tinggi kalau dipaksakan,” ucapnya.

Edo mengatakan untuk perdana MXGP sebaiknya di Lombok karena sarana prasarananya dan fasilitas penunjang syarat MXGP memadai.

Edo menyebutkan sewaktu ketemu Waketum IMI Happy Harinto dan tim di Jakarta, diberitahu perlu survei dulu. ”Supaya ada dasar, ujungnya main di Lombok, ” katanya.

Menurut nya, jika dipaksakan, konsekuensi nya biaya sangat tinggi. ”Bisa terkuras banyak sekali biaya dan sponsor, investor. Kecuali disupport APBN, ” ujarnya.

IMI NTB sangat mendukung keinginan besar Gubernur NTB apalagi untuk pemerataan Lombok Sumbawa dalam upaya percepatan kawasan Teluk Saleh – Moyo dan Tambora (Samota).

Namun Edo mengatakan harus benar benar dipertimbangkan sekali persyaratan yang sangat berat kalau dilaksanakan di pulau Sumbawa.

IMI Pusat dengan IMI NTB sebagai regulator akan pertimbangkan hal ini. ”Sewaktu saya bersama pak Happy menemui Ketum IMI di Jkt, pak Bambang Soesatyo mendukung tapi dengan memperhatikan syarat-syaratnya,” ucapnya.

Ini karena terkait rekomendasi/izin IMI sebagai perpanjangan FIM atau
Fédération Internationale de Motocyclisme.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed