NTB Penyangga Pangan Nasional

MATARAM – Perum Bulog Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi penyangga pangan nasional. Semua kebutuhan beras di luar NTB di suplai oleh Perum Bulog NTB. Sejak tahun lalu, Perum Bulog NTB sudah menyuplai kebutuhan beras premium daerah Sumatra Utara, Kalimantan Barat, DKI Jaya, Kalimantan Barat, Solo, Jogya , Salatiga dan Bali, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Menyusul berikutnya ke Riau dan Sumatra Barat. Sekarang ini NTB mendapatkan peringkat 6 nasional.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog NTB A Muis S Ali menjelaskan bahwa demi menjaga ketersediaannya dan juga stabilitas harga. ‘’Bulog NTB tetap menjaga stabilisasi beras dan jagung. ‘’Di NTB sendiri juga menjaga stabilitas harga pasokan. Sekaligus menjaga stabilitas harga,’’ kata A Muis S Ali kepada anggota Forum Wartawan Ekonomi NTB, Kamis 7 September 2022 siang.

Menurutnya, Bulog NTB juga menjaga kenaikan harga minyak goreng dan cabe. Ketersediaan pasokan, minyak goreng, kenaikan harga cabe, dan hari ini adanya kenaikan harga BBM. Sesuai fungsinya Bulog NTB tetap menjaga stabilisasi harga beras. Bulog tetap menjaga ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga (KPSH).

Sejak Januarri – September 2022 ini, sudah menyalurkan KPSH sebanyak 17 ribu ton beras lebih untuk penetrasi pasar. Ini terus dikerjakan sesuai perintah pemerintah. Selain itu, juga menjaga stabilitas jagung.  Pada waktu itu harga di pasar jagung Rp 4.550 sedangkan yang dari petani Rp 4.100. Dikirim ke Trenggalek dan Jawa Tengah. Solo dan Salatiga, Yogya, keseluruhannya sebanyak 1.200 ton.

Bulog NTB juga menyediakan minyak goreng tidak lebih dari Rp 14 ribu sesuai harga di pasar.  menjaga minyak goreng sebanyak 460 ribu kilogram untuk kebutuhan di Sumbawa, Dompu dan Bima dalam bentuk botol. Kemarin juga didatangkan 90 ribu kilogram minyak goreng hingga ketersediaan mencapai 550 ribu kilogram.  ‘’Kami sudah pesan lagi 200 ribu kilogram. Mungkin minggu ini sudah datang. Tidak menggunakan curah,’’ ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *