by

NTB Menjelang Idul Fitri, Tersedia  Rp 3,43 Triliun Untuk Penukaran Kebutuhan Warga

PRAYA – Pemenuhan uang rupiah pada harim besar keagamaan nasional Ramadhan (HBKN) dan Idul Fitri, diperkirakan meningkat 5 persen (yoy). Bank Indonesia (BI) telah menyiapkan sejumlah layanan penukaran Outflow uang tunai pada Bulan Suci Ramadhan hingga Idul Fitri 1445 H diperkirakan mencapai Rp3,43 Triliun, meningkat 5 persen dari tahun 2023.

Guna menjaga pemenuhan uang tunai di masyarakat, telah disiapkan serangkaian kegiatan layanan kas yang dilakukan oleh BI bersama perbankan. Kegiatannya seperti: layanan penukaran uang secara serentak oleh 119 jaringan kantor bank yang tersebar di seluruh wilayah NTB, layanan kas keliling luar kota yang mengambil rute dan area layanan yang jauh dari jangkauan perbankan. ‘’Dan layanan penukaran uang bersama oleh Bank Indonesia dan perbankan yang dipusatkan di Islamic Centre, ‘’ kata Kepala Perwakailan BI Nusa Tenggara Barat (NTB). Berry Arifsyah Harahap dalam Bincang – Bincang Bareng Media, di Prime Park Hotel, Senin 18 Maret 2024 sore.

Terinci layanaan dilakaukan 5 loket di Kabupaten Lombok Utara, 15 loket di Kabupateen Lombok Timur, 4 loket di Kabupateen Bima, 11 loket di Kota Bima, 43 loket di Kota Mataram, 7 loket di Lombok Barat, 11 loket di Lombok Tengah,  5 loket di Kabuparten Sumbawa Barat , 13 loket di Kabupateen Sumbawa , dan 5 loket di Dompu.

Mengenai perekonomian di NTB ditopang peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi, ekonomi NTB pada Triwulan-IV 2023 tercatat tumbuh sebesar 3,66 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 1,58 persen (yoy).

Secara khusus, peningkatan pertumbuhan didorong oleh akselerasi pertumbuhan konsumsi RT sejalan dengan berlangsungnya hari besarr keagamaan nasional natal dan tahun baru (HBKN Nataru).

Selain itu, kinerja ekspor juga tercatat terus membaik pasca diperolehnya izin ekspor sejak Juli 2023. ‘’Adapun kinerja investasi terpantau tetap tumbuh positif meski melandai, seiring dengan penyelesaian pembangunan smelter,’’ ujar Berry Arifsyah Harahap.

Dengan perkembangan tersebut, secara tahunan pertumbuhan ekonomi NTB tahun 2023 tercatat 1,80 persen (yoy).

Sementara itu, dari sisi inflasi, pada Februari 2024 NTB mengalami inflasi sebesar 0,09 persen (mtm) atau secara tahunan 3,00 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya, namun masih terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1 persen.

Namun demikian, tantangan ke depan tetap perlu diwaspadai, risiko ke depan tetap perlu kita waspadai, baik itu dari sisi supply, maupun dari sisi demand yang secara historis meningkat khususnya pada periode Ramadhan.

Inflasi terjadi pada Februari 2024 (0,09 persen mtm). Secara tahunan, inflasi NTB tetap terkendali sebesar 3,00 persen (yoy). Pada Februari 2024, inflasi gabungan tiga kota/kab di Provinsi NTB tercatat sebesar 0,09 persen (mtm), sedikit lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Realisasi tersebut menyebabkan secara tahunan inflasi NTB tahun 2024 tercatat sebesar 3,00 persen (yoy), tetap terkendali dalam rentang sasaran 2,5±1 persen. ▪ Secara khusus, peningkatan tekanan inflasi bulanan pada periode Februari 2024 terutama didorong oleh meningkatnya tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sejalan dengan belum masuknya masa panen padi yang menyebabkan harganya meningkat.

Di sisi lain, kenaikan tekanan lebih lanjut tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami inflasi, a.l. ikan tongkol, bawang merah, cabai rawit, ikan layang, dan tomat.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed