MGPA ke Kejati NTB Bahas Penyelenggaraan MotoGP 2025

MATARAM – Menjelang perhelatan akbar MotoGP 2025 yang akan berlangsung pada 3–5 Oktober di Pertamina Mandalika International Circuit, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) melakukan kunjungan resmi ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (16/9/2025).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan persiapan penyelenggaraan MotoGP sekaligus membahas perkembangan sport tourism di kawasan KEK Mandalika. Rombongan MGPA dipimpin langsung oleh Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, dan disambut hangat oleh Kepala Kejati NTB, Wahyudi, beserta jajaran.

Dalam pertemuan tersebut, Priandhi Satria menyampaikan berbagai capaian positif yang telah dirasakan masyarakat sekitar Mandalika sejak beroperasinya sirkuit internasional tersebut dalam tiga tahun terakhir.

Menurutnya, meningkatnya jumlah wisatawan, berkembangnya investasi di sektor perhotelan, serta tumbuhnya UMKM lokal di bidang kuliner maupun jasa transportasi merupakan indikator kuat bahwa sport tourism telah menjadi motor penggerak ekonomi di Lombok Tengah dan NTB secara umum.

“Keberadaan Sirkuit Mandalika tidak hanya menjadi pusat kegiatan otomotif internasional, tetapi juga telah membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat setempat. Dampaknya sangat nyata bagi perekonomian daerah,” jelas Priandhi.

Kejaksaan Tinggi NTB Mendukung Event MotoGP Mandalika
Kepala Kejati NTB, Wahyudi, menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif MGPA untuk menjalin komunikasi dengan aparat penegak hukum. Ia menegaskan bahwa sinergi lintas sektor adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan MotoGP 2025, baik dari sisi keamanan, ketertiban, maupun keberlanjutan pengembangan pariwisata olahraga.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini dan siap mendukung dari sisi penegakan hukum demi terselenggaranya MotoGP yang aman, tertib, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. MotoGP bukan hanya ajang balap, tetapi juga etalase Indonesia di mata dunia,” ungkap Wahyudi.

Dukunan Asisten Intelijen Kejati NTB
Sementara itu, Asisten Intelijen Kejati NTB, Suhartono, SH, MH, menekankan pentingnya mengawal event internasional seperti MotoGP secara komprehensif, baik dari sisi hukum, keamanan, maupun sosial. Ia menilai bahwa keberhasilan ajang ini akan menjadi legacy positif bagi NTB.

“MotoGP bukan hanya soal sport event, tetapi juga simbol kepercayaan dunia terhadap Mandalika dan Indonesia. Kami di bidang intelijen akan memastikan agar segala potensi kerawanan dapat diantisipasi sejak dini. Dengan demikian, event ini dapat berlangsung kondusif dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” tegas Suhartono.

Apresiasi MGPA terhadap Kejati
Priandhi Satria dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi khusus kepada Kejati NTB yang dinilainya sangat terbuka dan responsif dalam membangun koordinasi. Menurutnya, dukungan kejaksaan tidak sebatas pada aspek hukum, tetapi juga memberikan rasa aman serta kepastian bagi investor, sponsor, dan masyarakat.

“Kami sangat menyadari bahwa keberhasilan sebuah event internasional ditentukan oleh soliditas semua pihak. Sinergi dengan Kejaksaan memiliki arti strategis, bukan hanya untuk memastikan aspek hukum berjalan transparan, tetapi juga membangun kepercayaan publik. Dengan dukungan penuh dari Kejati, kami optimistis MotoGP Mandalika akan terselenggara dengan sukses sekaligus menjaga nama baik Indonesia,” ujar Priandhi Satria.

Pertemuan ini menandai langkah awal yang lebih kuat dalam koordinasi antara MGPA dan Kejati NTB. Sinergi tersebut diharapkan dapat memastikan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 tidak hanya sukses dalam hal penyelenggaraan, tetapi juga berkelanjutan dalam memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan citra positif bagi Indonesia di mata dunia.(MGPA/*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *