MATARAM – Nilai ekspor pada September 2022 sebesar US $ 212,07 Juta, mengalami penurunan sebesar 3,41 persen dibandingkan bulanAgustus 2022. Jika dibandingkan bulan September Tahun 2021 mengalami kenaikan 108,96 persen.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Nusa Tenggara Barat (BPS NTB) Wahyudin, nilai ekspor bulan September 2022 yang terbesar ditujukan ke India sebesar 29,38 persen, disusul Jepang sebesar 17,33 persen kemudian Filipina yaitu sebesar 17,27 persen. ‘’Kelompok komoditas ekspor Provinsi NTB yang terbesar pada bulan Agustus 2022 adalah barang galian/tambang non migas,’’ katanya.
Nilainya barang galian tambang non migas sebesar US $ 203.275.403 (95,85 persen) berasal dari konsentrat hasil tambang di Sumbawa. Disusul Ikan dan Udang sebesar US $ 4.470.448 (2,11 persen), Buah buahan sebesar US$ 2.496.739 (1,18 persen), Daging dan Ikan Olahan sebesar US$ 720.265 (0,34 persen), serta perhiasan/permata sebesar US $ 671.918 (0,32 persen).
Nilai impor pada bulan September 2022 sebesar US $ 11,05 Juta. Ini berarti impor mengalami penurunan sebesar 38,42 persen dibandingkan dengan impor bulanAgustus 2022 sebesar US$ 17,95 Juta. Impor bulanSeptember 2022 berasal dari Jepang (70,63 persen), Singapura (21,53 persen), dan Australia (7,84).
Kelompok komoditas impor dengan nilai terbesar pada bulanSeptember 2022 adalah karet dan barang dari karet (70,69 persen), mesin-mesin/pesawat mekanik (8,46 persen), bahan bakar mineral (7,19 persen), serta mesin/peralatan listik (5,43 persen).(*)