by

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Coba Sirkuit Mandalika

MATARAM – Sabtu 11 September 2021 sore kemarin., Menteri Investasi dan Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia menyoba melintasi sirkuit Mandalika bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah.

Ia mengendarai motor PCK Honda semula menjajal service road full lintasan. Kemudian coba main track lurus sejauh 900 meter. Sirkuit Mandalika yang memiliki 17 tikungan berjarak 4,3 kilometer. Sirkuit ini adalah Jalan Kawasan Khusus atau Mandalika International Street Circuit. Nilai investasi lintasan sirkuitnya saja Rp 900an miliar dari keseluruhannya Rp 1,3 triliun.

Bahlil mengatakan sirkuit ini memiliki keindahan dan keunikan dibanding sirkuit lain. Apabila penyelenggaraan MotoGP sudah berlangsung sekali saja di tempat ini, diyakini banyak investor yang akan berinvestasi di The Mandalika. Yang terpenting menjaga protokol kesehatan dan kestabilan wilayah  ini. ”Kita pastikan pembangunan ini akan bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi masyarakat,” katanya.

Menurutnya, NTB akan menjadi satu kawasan wisata dunia yang tidak hanya terkait otomotif tetapi juga dapat mendukung potensi olahraga lainnya, serta mampu menarik wisatawan yang datang.

Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Kunjungan ini merupakan dukungan terhadap pengembangan KEK Mandalika dan penyelenggaraan event World Super Bike (WSBK) pada 12 – 14 November 2021 mendatang.

Kunjungannya sebagai tindak lanjut pertemuan dengan Gubernur NTB terkait potensi investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika berikut progres pengembangan kawasan termasuk sirkuit Mandalika.

Dalam kunjungan tersebut Bahlil Lahadal bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah juga berdiskusi dengan Direktur Operasi & Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo dan Direktur Teknik & SDM ITDC Taufik Hidayat terkait progres pengembangan kawasan dan dukungan yang diperlukan dari Kementerian Investasi. Ia juga sempat mengunjungi Kuta Beach Park.

Bahlil Lahadalia mengatakan mengapresiasi bahwa pemberlakukan insentif di KEK Pariwisata Mandalika telah terimplementasi baik, tenant telah bisa menikmati insentif fiskal berupa tidak dipungutnya PPN. Hal ini tentunya merupakan sweetener bagi investor yang menanamkan modalnya di KEK Mandalika. ”Kami akan support dengan menjual potensi KEK Mandalika kepada investor,” ujarnya.

Direktur Operasional dan Inovasi Bisnis ITDC Arie Prasetyo optimistis event WSBK dapat terselenggara dengan lancar dan membawa manfaat positif yang besar bagi NTB. Di samping menyiapkan event WSBK, ITDC akan terus fokus membangun infrastruktur dan fasilitas dasar kawasan guna meningkatkan nilai jual destinasi wisata yang dikelola ini. ”Dengan harapan agar dapat menarik minat investor sebanyak mungkin untuk menanamkan modal di The Mandalika,” ucapnya.

Direktur Teknik & SDM ITDC Taufik Hidayat menjelaskan hingga saat ini, total komitmen investasi yang telah diperoleh sebesar Rp 17 triliun, terdiri dari Master Land Utilization & Development Agreement (LUDA) VINCI Construction Grands Projets (VCGP) US $ 1 milyar atau setara Rp14 triliun yang akan dilakukan bertahap selama 15 tahun dan LUDA dengan tujuh strategic investor yang berkomitmen bangun hotel senilai total Rp 3 triliun. Komitmen pembangunan hotel sendiri sudah mencapai tidak kurang dari 1.700 kamar.(*)