by

Menteri Inggris Nusrat Gani ke Indonesia

JAKARTA – Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi di Departemen Bisnis dan Perdagangan Inggris, Nusrat Ghani MP, akan berkunjung ke Jakarta pada 22-24 Mei 2023 untuk memperkuat kerjasama dengan Indonesia di bidang bahan mineral kritis dan transisi energi, membangun komitmen yang selaras dengan Peta Jalan Kerjasama (Partnership Roadmap) Inggris-Indonesia 2022-2024 yang bertujuan meningkatkan perdagangan, investasi dan kerjasama ekonomi antara kedua negara,

Menteri Ghani akan bertemu dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk menindaklanjuti ambisi yang tertuang dalam Nota Kesepakatan (MoU) Kerjasama Investasi yang ditandatangani pada Oktober tahun lalu, di mana kedua negara sepakat untuk meningkatkan investasi dua arah di bidang bahan mineral, ilmu hayati dan transisi energi.

Inggris menerbitkan Strategi Bahan Mineral Kritis yang diperbarui (Critical Minerals Strategy Refresh) pada Maret 2023 lalu. Dokumen ini menggarisbawahi niat Inggris untuk mempercepat kolaborasi dalam rantai persediaan (supply chain) dengan mitra-mitra internasional. Menteri Ghani akan mengambil langkah lebih lanjut untuk kerjasama di bidang tersebut, mendukung ambisi Indonesia dalam mengembangkan rantai nilai sumber daya mineral, dan mendukung kolaborasi Inggris – Indonesia di bidang bahan mineral kritis, pengembangan baterai dan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle – EV).

Menteri Ghani juga akan berkunjung ke tambang dan smelter milik PT Vale di Soroako, Sulawesi Selatan, yang menggunakan energi bersih dari tiga pembangkit listrik tenaga air. Produk nikel matte dari PT Vale adalah bahan utama untuk Clydach Refinery yang ada di Wales, Inggris.

Inggris sendiri adalah pelopor dunia dalam siklus pertambangan, termasuk dalam solusi rendah karbon yang akan mendukung industri berkelanjutan. Menteri Ghani akan mengekplorasi bagaimana Inggris dan Indonesia dapat bekerjasama dalam meningkatkan standar lingkungan hidup.

Dalam pertemuan dengan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Ghani akan membahas penguatan kerjasama industri di bidang perkeretaapian dan maritim, sebagai tindak lanjut dari Letter of Intent tentang pengembangan perkeretaapian yang ditandatangani November 2022, serta MoU perkapalan dan pembangunan kapal komersial berkelanjutan yang ditandatangani di bulan Januari 2023 untuk memfasilitasi kerjasama yang lebih erat di bidang transportasi laut.

UK Export Finance (UKEF), agensi kredit ekspor Inggris, tengah bekerjasama dengan Indonesia untuk mendukung proyek-proyek di bidang tersebut.
Menteri Ghani juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah menteri diantaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, untuk meningkatkan kemitraan di bidang energi terbarukan, dalam rangka mendukung ambisi Net Zero Indonesia; Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury, untuk membahas kolaborasi industri pertahanan dan pengembangan mineral; dan Wakil Menteri Perdagangan Dr. Jerry Sambuaga untuk memperkuat diskusi dalam perdagangan bilateral yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi kedua negara.

Kunjungan kali ini merupakan kelanjutan dari peningkatan kerjasama Inggris-Indonesia di bidang maritim, dengan ditunjuknya perusahaan Inggris SRT Marine Systems sebagai mitra Indonesia dalam melahirkan sistem keamanan maritim nasional yang baru.

Meningkatnya kemitraan Inggris dan Indonesia didukung oleh pembentukan Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama Inggris-Indonesia (UK-Indonesia Joint Economic and Trade Committee) pada Februari 2022, dengan tujuan mempromosikan dan mengembangkan perdagangan, investasi dan kerjasama ekonomi serta mencari solusi dari hambatan perdagangan.

Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi Inggris Nusrat Ghani mengatakan perdagangan antara Inggris dan Indonesia bernilai 3,5 milyar Poundsterling pada tahun 2022. Ia sangat menantikan pertemuan dengan bisnis serta para pemangku kepentingan di Indonesia agar kita berdiskusi mengenai peluang meningkatkan investasi dua arah serta memperkuat hubungan kedua negara di berbagai sektor seperti sektor maritime. ‘’Saya sangat antusias sekali bertemu dengan mitra kami di Indonesia dan mempromosikan perusahaan-perusahaan Inggris,’’ ucapnya.

Menurutnya, bahan mineral kritis sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semakin kuatnya kemitraan dengan Indonesia di bidang ini adalah prioritas saya dalam upaya menindaklanjuti Strategi Bahan Mineral Kritis dari pemerintah Inggris dan meningkatkan rantai persediaan (supply chain).

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan senang dapat menjalin hubungan yang semakin kuat dengan Indonesia di bidang supply chain bahan mineral. Pertemuan-pertemuan yang akan dilakukan oleh Menteri Ghani di sini akan membuka jalan untuk berbagai inisiatif baru dalam memaksimalkan investasi dua arah antara Inggris dan Indonesia, sesuai dengan komitmen yang kita buat bersama dalam Peta Jalan Kerjasama Inggris-Indonesia.

Inggris juga memiliki keinginan yang kuat untuk mendukung rencana transisi energi Indonesia, dan pertemuan-pertemuan selama kunjungan Menteri Ghani akan semakin mempercepat kerjasama di bidang ini.(*)