by

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno Keliling Lombok

LOMBOK – Selama dua hari Menteri Pariwisata Sandiaga Salahudsdin Uno keliling tiga destinasi wisata di pulau Lombok, Kamis – Jum’at 6 – 7 Mei 2021.  Di Lombok Tengah, mendatangi sirkuit MotoGP yang sedang dibangun PT Pengembangan Pariwisata Lombok atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika. Sorenya berada di pulau primadona destinasi wisatawan mancanegara Gili Trawangan di Kabupaten Lombok Utara, dan malam harinya menginap di Sembalun – lereng Rinjani – Kabupaten Lombok Timur.

Di Mandalika, Sandiaga Salahudin Uno memastikan progres pembangunan sirkuit Mandalika dan kawasan ekonomi khusus mematuhi environmental, social dan governance (ESG) sebagai panduan. “Selain kementerian sendiri memiliki panduan yang ketat, ITDC dengan pendanaan yang multilateral sangat berpegang pada ESG tadi”, kata Sandiaga di Mandalika.

Menandai kunjungan kerja dua hari di Lombok, Menparekraf Sandiaga menerima penyerahan pengadaan lahan 6,5 hektar dalam Penlok 2 (penetapan lokasi dua) untuk sirkuit MotoGP dari Badan Pertanahan Nasional. Begitu pula dengan Penlok 1 yang ganti untungnya sudah dibayarkan.

Oleh karena itu, kunjungan ini selain memastikan pembangunan infrastruktur berjalan, aspek lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat dan pelaku pariwisata NTB ditata kembali. Masyarakat yang mendapatkan ganti untung pembayaran lahan akan didampingi dan diberikan pelatihan untuk usaha. “Mulai Nopember tahun ini untuk Superbike sampai tahun depan Mandalika akan mulai dikunjungi ribuan orang. Ini peluang bagi masyarakat,” ujar Sandi.

Selain itu untuk memastikan sukses penyelenggaraan event internasional itu, vaksinasi dan penerapan CHSE di destinasi wisata terbukti diakui oleh masyarakat internasional  sejak gelaran Bali Democracy Forum. “Dan penegakan protokol kesehatan tidak boleh berhenti”, ucap Sandiaga.

Sewaktu mendatangi Gili Trawangan, Sandiaga Uno mengakhiri penyeberangan menjelang 100 meter ke dermaga dengan cara berenang diikuti oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Mereka mengaku berenang untuk menikmati keindahan spot air laut yang jernih dan bersih di 3 Gili, dan merasakan suasana yang nyaman untuk mendapatkan masukan dari pelaku pariwisata disini.

Seperti dikutip Diskominfotik NTB dalam keterangan persnya, menurut rencana semua pintu dibuka 17 Mei mendatang, wisatawan dapat berkunjung dan berlibur ke Gili dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah Covid-19.

Beberapa strateginya adalah memperbanyak event yang diminati wisatawan dalam negeri. Selama ini yang dilakukan fokus terhadap wisatawan mancanegara. Padahal masih banyak wisatawan nusantara yang belum tersentuh.

Upaya lain, akan dibangun travel patten, karena Gili merupakan zona hijau, yang dapat di interkoneksikan dengan zona hijau lain seperti di Sanur Bali. Membangun kerjasama untuk menjual paket agar bisa menjadi alternatif sementara saat pandemi.

Selain itu, upaya lainnya adalah membangun pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di NTB. Sehingga harus ada dukungan dari semua pihak termasuk pelaku pariwisata ekonomi kreatif dan pemerintah.

Sandiaga Uno menjelaskan, perhatian Kementerian Parekraf ke NTB khususya di KEK Mandalika akan terus ditingkatkan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya bantuan dana hibah pariwisata sebesar Rp. 3,7 Triliun bagi pengembangan KEK Mandalika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tidak itu saja, Kemenparekraf juga mengupayakan hibah pariwisata bagi pengembangan kawasan Geopark Rinjani sebagai destinasi unggulan di Lombok Timur dan berharap untuk segera dieksekusi.(*)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed