by

Menko Luhut Binsar Panjaitan Evaluasi Balapan di Mandalika

MATARAM – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa terdapat beberapa hal yang menjadi bahan evaluasi pada event WSBK yang lalu. “Sehingga sebelum event MotoGP 2022, semua yang kita rencanakan dari semua sektor sudah rampung,”katanya.

Disebutnya contoh, penataan UMKM dan produknya, termasuk IKM yang bergerak di bidang otomotif harus ada dan mempromosikan produknya selama kegiatan berlangsung,

Melalui keterangan pers Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah yang dikeluarkan Selasa 21 Desember 2021 pagi, ia mengutip Luhut Binsar  Panjaitan sewaktu berbicara dalam rapat kordinasi virtual, Senin 20 Desember 2021 kemarin.  Rapat tersebut untuk persiapan evaluasi WSBK 2021 dan persiapan penyelenggaraan MotoGP 2022.

Dalam rakor virtual yang diikuti pejabat kementerian dan lembaga pusat lainnya, Luhut Binsar Panjaitan juga mengemukakan penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk antisipasi hujan, pengendaluian dan relokasi satwa liar seperti anjing, dan harus ada jaga jarak.

Yang harus jadi perhatian juga, perbaikan jalan disekitar bundaran simpang Songgong, yang sempat rusak beberapa hari yang lalu karena intenaitas hujan tinggi , menyebabkan luapan air menggenangi area pemukiman masyarakat. “Ini harus menjadi perhatian bersama kita, untuk segera dibenahi dan ditata,” ujarnya.

Untuk itu, ia meminta Kementerian terkait seperti Kemenparekraf, Kemen PUPR, Kemendes PDTT, Kemenkop UKM dan Pemda untuk berkoordinasi dan berkolaborasi meningkatkan pembangunan infrastruktur, UMKM dan desa penyangga di Mandalika.

Begitu juga TNI, Polri, BNPB dan Basarnas agar membuat simulasi terintegrasi antar lembaga untuk mengoptimalkan penanganan keamanan, keselamatan, kesehatan dan potensi lainnya.

Kemenkes menyiapkan alat kesehatan, prokes dan memastikan dan mempercepat  dosis kedua di NTB minimal selesai hingga 70 persen, secara keseluruhan. BMKG, TNI AU BRIN, ITDC harus siap dengan teknologi rekayasa cuaca.

Hal lain juga seperti rekayasa lalu lintas, arus kedatangan dan kepulangan dari darat, udara dan laut harus sudah siap. KemenPUPR, Kominfo, Pemrov NTB dan ITD memastikan pelebaran jalan Kuta-Kruak, ketersediaan air bersih, listrik, drainase, hotel, home stay, jaringan 5G juga harus segerakan.

Yang pasti itu semua, menjadikan momentum MotoGP untuk mengakselerasi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. ”Sehingga mensejahterakan masyarakat,” katanya

Gubernur NTB Zulkieflimansyah, menyatakan terus membangun koordinasi dan kolaborasi untuk mengoptimalkan kesiapan perhelatan event bergengsi dunia MotoGP tahun 2022 mendatang. “Kesiapan ini, artinya akan terus melengkapi fasiltas dan infrastruktur pendukung,” ujar Zulieflimansyah.

Menurut Zulkieflimansyah, untuk mengoptimalkan pelaksanaan MotoGP, jajaran Pemerintah Provinsi NTB, Indonesia Tourism Development Corporation  dan pemerintah pusat terus berkoordinasi untuk melakukan penaataan kawasan, mulai dari area sirkut hingga percepatan pelebaran jalan provinsi Kuta Lombok Tengah – Kruak Lombok Timur.

Begitupun dengan penataan drainase, untuk antisapi arah aliran air dan mengembalikan fungsi daerah resapan air untuk menghindari luapan air dimusim hujan.

Tidak hanya itu, penataan dan keterlibatan UMKM yang akan lebih banyak memasarkan produk lokal daerah juga akan terus ditata kedepannya. Karena event ini memiliki dampak  ekonomi bagi masyarakat.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed