Menikmati Wisata Bawah Laut di Gili Gede Sekotong Lombok Barat

GILI GEDE SEKOTONG – Gili Gede merupakan desa kepulauan yang berada di Kecamatan Sekotong Lombok Barat Di Lombok arti kata gili adalah pulau kecil. Keseluruhan area desa luasnya kurang lebih 317 hektar terdiri dari tiga pulau yaitu Gili Gede, Gili Layar dan Gili Rengit merupakan daerah wisata.

Kawasan Gili Gede yang sedang merupakaan gili terbesar dari 23 gili se Kabupaten Lombok Barat dalam masa pengembangan wisatanya memiliki 13 akomodasi tiga diantaranya merupakan hotel berbintang yang dikelola oleh pemodal asing. ‘’Saat ini masih dikembangkan menjadi daerah wisata yang menawarkan pesona sebagai pulau eksotis dengan hamparan pasir putih di sepanjang garis pantai.

Desa ini memiliki wisata berbasis bahari,’ Daya tariknya di bawah laut. ‘’Bisa wisata snorkeling. Ada terumbu karang, ikan hias dan penyu, ’ kata Kepala Desa Gili Gede Awaludin, 39 tahun, kepada Tempo, Senin 8 Agustus 2023 sore.

Penduduknya kurang lebih 1.400 jiwa yang tersebar di lima dusun yaitu, Dusun Tanjungan, Dusun Labuan Cenik, Dusun, Orong Bukal, Dusun Gili Gede dan Dusun Gedang Siang yang merupakan pintu masuk untuk ke kawasan Gili Gede Indah.

Di sana, tidak sedikit kapal yacht berbagai asal negara berlabuh di Marina Gili Gede. Ini adalah pemandangan sehari-hari di ujung selatan Gili Gede. Selama ini wisatawan mancanegara yang berkunjung tersebut diantaranya datang dari Australia dan Eropah mulai dari Jerman, Perancis, Italia, Belanda.

Gili Gede adalah satu gili (pulau kecil) terbesar diantara 23 gili pulau di Lombok Barat. Pulau yang luasnya mencapai 300 hektar dan jarak kelilingnya mencapai 15 kilometer atau jarak jauh dari ujung selatan ke utara sepanjang enam kilometer itu dihuni oleh sekitar 450 kepala keluarga atau sekitar 1.500 jiwa, selama lebih dari 10 tahun terakhir ini menjadi salah satu pilihan kunjungan menginap wisatawan mancanegara.

Untuk mengangkat ekonomi penduduknya di bidang pariwisata, Awaludin menyebutkan adanya kehadiran Dompet Dhuafa yang memberikan pemberdayaan UMKM di bidang cindera mata, kuliner dan kesehatan. .

Bertepatan Hari ASI sedunia,  Jum’at 4 Agustus 2023 lalu, Layanan Kesehatan Cumaa-Cuma Dompet Dhuafa (LKC DD) memberikan layanan kesehatan, pemberdayaan dan advokasi dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat khususnya bagi kelompok kurang mampu yang membutuhkan bantuan dan pedampingan.

Saat ini LKC DD NTB memiliki program yang bebasis kesehatan masyarakat untuk memberikan pelayanan yang optimal di bidang kesehatan dan lingkungan. Adapun program saat ini yang menjadi fokus adalah kawasan sehat yang terdiri dari program Kesehatan Ibu dan Anak, Program Eliminasi TBC, Program PTM (Penyakit Tidak Menular) Program Sanitasi Lingkungan, Program Hijau Profuktif, Program Sehat Mental Spiritual dan Elminasi Stunting. ‘’Ini menjadi bentuk komitmen kami,’’ kata Kordinaor Lapangan LKC DD Sandika Edi Irawan.

Melalui peringatan Hari ASI Sedunia yang ke-32  dan program Eliminasi Stunting pada Jum’at, 4 Agustus 2023 LKC NTB melakanakan kegiatan berupa pemberian Edukasi yang bertema ASI (Air Susu Ibu) dan pemberian makanan pendamping ASI yang tepat,(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *