MATARAM – 28 November 2025
Jum’;at 28/11-2025) siang itu, hilir mudik pengemudi ojek online datang dan pergi di sepanjang trotoar seberang Lombok Epicentrum Mall (LEM) yang berada di Jalan Sriwijaya Mataram.. Berada di bawah pohon rindang di pinggir jalan terebut merke memarkir rapi kendaraan roda dua (R2) hinga seratusan meter.
Ibaratnya slogan One Heart atau Satu Hati mereka hampir seluruhnya mengendarai R2 segala type Scopy, Beat, Vario bermerek Honda sebgai produk bisnis ASTRA datang dan pergi membawa sekantong bungkusan makanan dari gerai di dalam LEM. Food court di sana diisi antara lain Kenctucky Fried Chicken (KFC), Quali, Omah Cobek, Kampong Melayu, Thje People’s Cafe, Solaria, Burger King, Ayam Square.
Adalah Satria Jaya, 24 tahun, tamatan SMK Negeri 8 jurusan Otomotif yang berasal dari Kelurahan Dasan Cermen sekitar empat kilometer dari tempat mangkalnya setiap hari di seberang LEM. ‘’Saya bersyukur bisa menggunakan Honda Scoopy 2019 ini bisa mencari nafkah ngojek sejak lima tahun terakhir ini,’’ katanya menjawab LombokNews.Com, Jum’at 28 November 2025 pagi.
Pilihan Satria yang bergabung dengan Gojek menggunakan Scoopy alias skuter matik yang dibelikan ibunya, perhitungannya lebih irit bahan bakar yang idisinya setiap pagi sebanyak tiga liter atau Rp 30 ribu bisa dikendarai hingga sejauh 80 kilometer dalam sehari.
Tidak hanya pengantaran order makanan tetapi juga membawa apenumpang ke kasan wisata Senggigi berjarak 20 kilometeer dari Mataram, atau bahkan Bandara Lombok (30 kilometer0, Kuta MandalikaMengais Rezeki (55 kilometer) di selatan Lombok Tengh atau bahkan Senaru Kabupaten Lombok Utara di kaki Gunung Rinjani sekitar 90 kilometer. ‘’Irit pakai Honda dari pada motor merek lain. Service teratur sebulan sekali ganti oli,’’ujarnya.
Jika berdiam di pangkalan sseberang LEM saja, dalam sehari bisa mendapaatkan 20 – 30 trip orderan yang minimal orngkosnya Rp 8 ribu. Berpenghasilan rata-rata Rp 200 ribu sehari
Demikian pula Joko asal Monjok yang juga ditemui di seberang LEM mengaku terbiasa melayani orderan makanan dari seorang wisatawan mancanegra yang menginap di Sundanncer Residence & Villa di Sekotong berjarak 48 kilometer. Ia menjadi ojek online Grab menggunakan Honda Beat Street 2019, ‘’Ongkosnya Rp 80 ribu saya jalani,’’ ucap Joko.
Lain lagi si Noname – tidak bersedia disebut namanya, 50 tahun, asal Gerung Kabupaten Lombok Barat mencoba-coba mencari nafkah bergabung Grab menggunakan Vario nya. ‘’Saya baru beberapa minggu, Sehari bisa enam trip. Belum banyak pengalaman,’’ kata eks pekerja SPBU di Karng Jangkong Mataram ini, Ia juga penrah bekerja sebagai staf sales sembako, pegawai koperasi simpan pinjam. Sebagai tahap awal ia mengaku bisa mendapatkan nafkah Rp Rp 70 ribu sehari.
Secara umum, saat ini, R2 Honda pemegang peringkat teratas dari 149 merek R2 yang terdaftar di kantor Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Nusa Tenggara Barat. Jumlahnya mencapai 1.434.736 unit. Disusul di peringkaat kedua Yamaha 460.446 unit, Suzuki 66.981 unit dan Kawasaki 11.608 unit.(sk/*)











