by

Mendekati MotoGP, Pendakian ke Gunung Rinjani Dibuka

SENARU LOMBOK UTARA – Pendakian Rinjani telah dinyatakan dibuka oleh WakilGubernur Nusa Tenggara Barat di Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara,  Senaru adalaah salah satu pintu pendakian ke Gunung Rinjani, Kamis 10 Maret 2022 pagi tadi. Registrasi online bisa dilakukan melalui e-Rinjani 12 Maret 2022 dan pendakiannya dimulai 16 Maret 2022.

Pembukaan pendakian Rinjani kali ini berbeda dari tahun sebelumnya yang dimulai 1 April. Setelah ditutup resmi setiap awal tahun. Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau TNGR Dedy Asriady mengatakan sudah konsultasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan. ‘’Perkiraan cuaca sudah aman untuk pendakian ke Rinjani,’’ katanya kepada Tempo, sehari sebelumnya.

Rinjani selama lima tahun terakhir ini didatangi oleh 212.856 orang yang terdiri dari 72.451 orang wisatawan mancanegara dan 140.405 orang wisatawan nusantara. Dua tahun terakhir, 2020 sebanyak 22.596 orang dan 2021 sebanyak 38.765 orang.

Untuk melakukan peresmian pembukaan pendakian tersebut, sejak 2020 Balai TNGR  menggelar Rinjani Begawe Festival secara bergiliran mulai dari Senaru (2020), Sembalun (2021) dan hari ini kembali dilakukan di Desa Senaru. Temamnya Recover Together Recover Stronger.

Kegiatan ini dihadiri  oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Nandang Prihadi, Kepala Balai TNGR Dedy Asriady.

Sewaktu mengumumkan pembukaan pendakian tersebut, Sitti Rohmi Djalillah menyampaikan kekaguman yang luar biasa terhadap potensi alam yang ada kawasan gunung Rinjani terutama Desa Senaru, namun dibalik itu semua tentu menjadi tanggung jawab yang besar  bagaimana alam yang indah tetap terjaga. “Senaru merupakan tempat luar biasa yang begitu indah,”tuturnya.

Ia juga mengajak para pengambil kebijakan serta  masyarakat untuk menjadikan Gunung Rinjani menjadi kawasan wisata berstandar dunia. ‘’Tentu untuk mewujudkan hal tersebut harus dijaga bersama terutama berkaitan dengan masalah sampah yang sering ditinggalkan oleh para pendaki,’’ ujarnya.

Karena itu, menjadi tanggung jawab bersama menjaga kelestarian alam TNGR nantinya dimana pengunjung diperbolehkan mendaki Rinjani mulai tanggal 16 Maret 2022.

Wakil bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto Ridawan menyampaikan bahwa sekarang waktunya wisata di Lombok Utara bangkit setelah sempat mengalami masa sulit akibat gempa 2018 silam serta pandemi Covid 19. “Kegiatan ini harus dijadikan triger kebangkitan pariwisata Lombok Utara,” ucapnya.

Ia juga menambahkan bahwasanya dengan dibukanya kembali jalur pendakian Rinjani tentu akan membangkitkan perputaran ekonomi masyarakat yang berada disekitar  jalur pendakian. “Saya mengucapkan terimakasih atas atensi dari Pemerintah pusat, provinsi serta pemerintah desa dalam pemulihan ekonomi di wilayah desa Senaru,” katanya.

Kepala Balai TNGR Dedy Asriady mengutarakan bahwa TNGR adalah keindahan yang dititipkan Tuhan kepada masyarakat Lombok, Hal itu dibuktikan dengan dipilihnya kawasan Rinjani sebagai destinasi wisata super prioritas. “Penting untuk semua masyarakat merasa berbangga dengan keberadaan TNGR ini harus dijaga dengan cara melestarikan kawasannya,” ujarnya.

Festival yang mengangkat tema Recover together recover stronger ini juga menampilkan beberapa hiburan diantaranya menampilkan beberapa pentas seni, launching film dan Talkshow Budaya Lingkar Rinjani.(*)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed